Rabu, 25 Juni 2025

Tudingan Susi Soal Adu Domba Dibantah, Ini Alasannya

Tudingan Susi Soal Adu Domba Dibantah, Ini Alasannya

EKONOMI
29 April 2017, 09:43 WIB

Cuplik.Com - Indramayu - Mencuatnya kembali penolakan para nelayan terhadap penggunaan alat tangkap Cantrang atau Dogol, dinilai bukan karena ada upaya adu domba dari para pengusaha besar seperti yang dituduhkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Pasalnya hal itu disebabkan banyaknya nelayan kecil yang tertangkap akibat belum memakai alat tangkap pengganti Cantrang.

"Masalah Cantrang ini mencuat lagi bukan karena adu domba dan lobi kanan kiri pengusaha besar seperti yang dikatakan Susi Pudjiastuti. Kalau pengusaha Cantrang skala besar malah sudah banyak yang berganti alat tangkap," ujar ketua Umum Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN), Ono Surono, Sabtu (29/4/17).

Menurut Ono, mencuatnya isu yang mempertanyakan kebijakan pelarangan alat tangkap Cantrang ini akibat dari tiga alasan berikut.

Pertama, lanjut Ono, banyak terjadi penangkapan dan pemenjaraan nelayan kecil pengguna Cantrang oleh negara hampir pada semua daerah di Indonesia.

Kedua, Proses distribusi bantuan yang tidak benar dari aspek jumlah, spesifikasi dan waktu, sehingga mayoritas nelayan tidak mendapatkan bantuan tersebut dan terindikasi tidak dapat dioperasikan atau tidak melaut, jumlahnya ribuan nelayan.

Ketiga, Kebohongan Susi Pudjiastuti dalam Program Pendampingan Pergantian Alat Tangkap terutama masalah pembiayaan, saat ini Bank belum mau memberikan kredit pergantian alat tangkap, serta perizinan yang sulit.

"Untuk Susi Pudjiastuti, Segeralah berhenti melakukan kebohongan-kebohongan!. Kasihanilah negeri ini," tegas Ono.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menuding para pengusaha besar telah melakukan upaya adu domba soal kebijakan pelarangan penggunaan alat tangkap Cantrang.

"Pada para pengusaha besar tolong stop untuk mengadu domba, lobi kanan kiri," kata Susi dalam keterangan resmi, kemarin (28/4).

Sementara, adanya kegaduhan atas kebijakan Susi, Presiden Joko Widodo berencana akan mengevaluasi dan memanggil Menteri Susi khusus soal masalah tersebut.

"Saya akan mengevaluasi kebijakan yang telah dilakukan oleh Menteri KP. Nanti saya undang langsung saja Menteri KP Bu Susi," kata Jokowi saat di Tangerang, kemarin (27/4).


Penulis : Dewo
Editor : Dewo

Tag :

CURHAT RAKYAT

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah