INDRAMAYU - Edarkan kupon judi toto gelap (togel), dua dari pelaku diantaranya masih satu keluarga, terdiri dari adik dak kakak serta temannya ditangkap polisi dari Unit 1 Satreskrim Polres Indramayu, pemuda tersebut yakni Su (58) dan adik perempuannya RS (50), juga temannya Nar (55) yang merupakan warga Desa Tambi Kidul, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu. Dari tangan ketiganya disita barang bukti uang pasangan Rp. 123.000,-. Selasa (23/2/2016).
Kapolres Indramayu AKBP Wijonarko melalui Kasat Reskrim Ajun Komisaris Niko N Adi Putra didampingi Kanit 1 Satreskrim Ajun Inspektur Satu Budi Sukardi membenarkan perihal penangkapan tersebut, dikatakannya, Su dan RS yang masih satu keluarga ini diduga kuat sebagai pengedar kupon judi togel yang selama ini mengedarkan di wilayah hukum kecamatan Sliyeg dan sekitarnya.
Keduanya yang masih satu keluarga ini diamakan, setelah jajarannya mendapatkan informasi tentang kegiatan yang dilakukan para pelaku dari orang yang tak mau disebutkan jati dirinya melalui SMS yang menyampaikan laporan adanya peredaran togel di sekitar wilayah Blok Pula, Desa Tambi kidul tersebut.
Petugaspun melakukan investigasi di rumah Su, dengan menyamar melakukan pembelian kupon togel. Setelah berhasil dengan menggenggam barang bukti itu, polisipun merangsek ke rumah target yang saat itu sedang merekap nomor dari pemasangnya.
Saat itu pula Su dan adiknya, RS serta Nar langsung diamankan polisi. mereka terkejut setelah digerebek dengan mengatakan bukan pengedar kupon judi togel. Karena adanya barang bukti mereka tidak bisa berkutik dan menyerah.
“Saat dilakukan penggledahan disita 3 lembar ciamsi, satu bendel potongan kertas HVS yang sudah adsa isi pasangan togel, sebuah HP, serta uang pasangan sebesar Rp. 123.000,-. “ terang AKP Niko N Adi Putra.
Masih dikatakan Niko, Barang bukti bersama pengedarnya lantas dibawa ke Mapolres setempat. Dalam pemeriksaan, mereka mengakui perbuatannya yang telah dilakukan hampir dua bulan terakhir ini.
" Karena perbuatannya yang melanggar Pasal 303 tentang perjudian. mereka terancam masuk penjara, meski begitu kita masih melakukan pendalaman kasus dengan meminta keterangan beberapa saksi, " tegasnya.