Dawet merupakan salah satu kuliner tradisional di Indonesia. kuliner ini banyak dijumpai di Indonesia khususnya daerah Jawa, salah satunya di Indramayu. Dawet merupakan kuliner yang disajikan dengan gula merah dan santan sebagai pelengkapnya.
Akan tetapi dewasa ini, jajanan tradisional khas Indramayu termasuk dawet ini sulit dijumpai. Jajanan ini kalah pamor dengan makanan siap saji yang sudah mulai merambah wilayah Indramayu. Hanya beberapa orang saja yang masih bertahan dengan menjual kuliner tradisional ini.
Di Indramayu sendiri Dawet bisa di jumpai di berbagai pasar tradisional, salah satunya pasar Lajer yang dijajakan oleh bapak Basari. Bapak Basari biasa menjajakan dawetnya dari pagi hingga sore. Dengan harga Rp 3.000, kita sudah bisa merasakan cita rasa leluhur.
"Kuliner manis ini paling nikmat kalau disajikan dengan es batu saat menikmatinya dan cocok untuk menghilangkan dahaga ketika kita bekerja di teriknya matahari" ujar Basari.
Selain itu, Dawet khas ala Indramayu ini juga banyak diproduksi di desa Bangkaloa Ilir kecamatan Widasari kabupaten Indramayu.
Pedagang Dawet dari daerah ini tersebar di wilayah karisidenan Jatibarang, mulai dari desa-desa sampai pasar daerah sudah pasti dijadikan tempat berdagang bagi mereka. Mereka sudah memiliki tempat berjualan masing-masing.
"Tidak hanya jualan keliling di pedesaan saja, bahkan mereka buka lapak di pasar Jatibarang, Kertasemaya, dan Lajer yang tentunya dijadikan tempat yang strategis bagi mereka," terang bapak yang punya anak tiga itu.
Dawet khas Indramayu ini merupakan kuliner tradisional Indonesia dengan memiliki bentuk kecil memanjang dengan ujung yang lancip dan warna hijau pekat. Dawet khas Indramayu ini cukup sulit dibuat bagi orang awam atau yang tidak terbiasa, maka dari itu bapak Basari pedagang sekaligus pembuat dawet berbagi tips sedikit tentang resep pembuatan dawet.
Cara membuat Dawet
Alat yang harus disediakan sebelum proses pembuatan berlangsung adalah: Baskom, Panci, Kompor, Cetakan Dawet, Lumpang, Alu, Kodek, Saringan, Tempat gula, Tempat santan, Mangkuk, dan Sendok.
Sedangkan bahannya ialah: Tepung beras super 42, Pewarna makanan, Daun Pandan, Garam, Gendar, Kapur, Gula merah, Kelapa, dan es batu.
Langkah awal membuat dawet ialah larutkan tepung beras super 42 dengan air perasan pandan, sedikit demi sedikit masukan garam, gendar, dan kapur ke dalam adonan, aduk hingga menjadi seperti pasta, lalu masak hingga mendidih kemudian angkat lalu cetak.
Untuk membuat siramannya yang manis dan gurih, larutkan gula merah ke dalam air mendidih di atas api hingga menjadi cair, satu lagi parut kelapa lalu peras hingga mendapatkan santannya.
Setelah semuanya sudah matang maka siap untuk disatukan agar menjadi makanan yang menyegarkan alangkah baiknya diberi es batu.
Dengan adanya kuliner ini menambah daftar aneka kuliner khas Indramayu. Dan semoga saja kuliner khas Indramayu tidak tersisihkan oleh makanan dan minuman siap saji dan cepat saji.