Pengunduran diri secara resmi itu dilakukan di hadapan Muspika Kec. Gantar diantaranya Kapolsek Gantar serta Danramil Haurgeulis serta Camat Gantar. Dilaksanakan di balai desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu pada Senin (9/9) kemarin.
Menurut Kapolres Indramayu, AKBP Wahyu Bintono melalui Kapolsek Gantar, Inspektur Dua, Gatot Kuncoro mengatakan pengunduran diri tersebut secara simbolis menyerahkan KTA keanggotaan dengan cara mengantri di kantor balai desa setempat tercatat 75 anggota Serikat Tani Indramayu (STI).
"Pengunduran diri itu atas inisiatif mereka sendiri. Bahkan sama sekali tidak ada desakan ataupun paksaan dari pihak manapun. Puluhan mantan anggota STI tersebut berasal dari 14 basis di Desa Mekarjaya, di antaranya basis Balir, basis BBT, basis Linggajati, basis Tanjungjaya, dan basis Janggot. Mereka menyatakan pengunduran diri pasca penahanan lima pimpinan STI di Mapolres Indramayu," ungkapnya
Diketahui, di Desa Mekarjaya merupakan basis terbesar anggota STI di kabupaten Indramayu, tercatat tak kurang dari 500 warga desa itu merupakan anggota STI.
Proses pengunduran diri itu berawal dari adanya insiden bentrokan dua pihak antara STI dan sekelompok yang diduga preman bayaran di Desa Jatimunggul, Kec. Terisi Indramayu pada Minggu (26/8/13) lalu.
Bentrokan dipicu adanya tuntutan peninjauan kembali dibangunnya waduk di Blok Buburgadung, Desa Loyang, Kecamatan Cikedung. Aksi tersebut memuncak yang menyebabkan bentrokan dua kelompok petani
Atas kejadian ini, satu eskavator dibakar massa, sekitar 25 petani STI luka-luka, serta polisi menahan lima tersangka dari pihak STI yang diduga menjadi provokator.
Sementara kelompok yang diduga preman bayaran bayaran hingga kini belum ada tindakan dari kepolisian Indramayu.