Protes Hukum Mati, 30 Pendukung Sepakbola Mesir Tewas

Cuplik.Com - Kairo - Unjuk rasa yang dilakukan ratusan pendukung sepakbola di Port Said menelan korban. Setidaknya 30 orang tewas dalam peristiwa pada Sabtu (27/01/13) itu. Unjuk rasa tersebut menuntut dibatalkannya vonis hukuman mati atas 21 orang terdakwa kerusuhan sepakbola di Port Said awal Februari tahun lalu.

Sementara itu, kendaraan lapis baja serta polisi militer bersiaga di sepanjang jalanan Port Said. Tembakan peringatan dilepaskan berulang-ulang untuk menghalau massa yang membakar ban-ban bekas dan menyerang polisi.

Massa berusaha menghalangi polisi yang membawa narapidana ke penjara. Terpidana mati ini merupakan pendukung klub sepakbola Port Said, al-Masry. Para pelaku unjuk rasa merupakan rekan-rekannya yang tidak terima atas vonis tersebut sehingga memprotes pengadilan.

Departemen Pertahanan yang dipimpin langsung Presiden Muhammad Mursi sudah menawarkan dialog yang adil dan transparan. Kerusuhan tersebut menyusul kerusuhan pada unjuk rasa anti-Mursi yang menewaskan sembilan orang pada Jum'at kemarin. Dengan tewasnya 39 orang selama dua hari itu, upaya Mursi untuk melakukan reformasi di Mesir terhambat.

Reuters melaporkan, lewat juru bicara Khaled Dawoud, Front Pembebasan Nasional yang berhaluan liberal menyepakati agenda dialog itu, asal semua pihak menyepakati dan komitmen atas hasil yang dicapai. Karena, menurutnya, Mursi pernah ingkar dengan janji sebelumnya.

Merujuk pada data di rumah sakit setempat, kerusuhan di Port Said ini tak hanya mengakibatkan 30 orang tewas, namun 300 lainnya pun terluka. Kebanyakan mereka yang tewas setelah terkena tembakan.