"Mereka mengadu ke Halo TKI BNP2TKI, tetapi staf BNP2TKI justru meminta keluarga untuk menelpon langsung ke KBRI di Suriah," ujar Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, Jumat (8/6).
Anis menceritakan, hal itu ia ungkapkan berdasarkan pengakuan dari salah satu keluarga yang mengadu pada tanggal 8 Juni 2012, Jumat pukul 13.00 WIB.
Untuk itu Migrant Care mendesak Kemenlu agar segera menidaklanjuti laporan ini dengan melakukan langkah-langkah nyata untuk evakuasi buruh migran Indonesia dari Suriah. Anis menceritakan negara lain seperti Pilipina sudah mengevakuasi sekitar 1.300 buruh migran untuk dipulangkan ke Filipina.
Menurut data dari Migrant Care, berikut adalah Empat TKI asal Indramayu dan tiga TKI lainnya yang masih terjebak di Suriah:
1). Susilawati, asal Desa Pabean Udik, Kec. Indramayu, Kab. Indramayu, Jawa Barat. Alamat di Suriah: Street Al Martini Blok 3 C telp 2265759 Syiria. Majikan: Rosim Aliji Binti Abdul Qadis. Diduga kuat menjadi korban trafficking, korban mengubungi keluarga 2011, meminta bantuan untuk dipulangkan karena gaji diambil majikan dan pekerjaanya dipindah-pindah, setelah itu tidak ada lagi komunikasi dengan keluarga.
2). Masturah Binti Sarwita, asal Indramayu, Jawa Barat, telp yang bisa dihubungi mbak Saudah (087828672944). Alamat di Suriah: No Telpon yang bisa dihubungi: 01016963932004590 dengan majikan Bapak Hordan. Masturah mengalami beberapa kali dipindahkan majikan dan tidak digaji. Kalau mengutarakan keinginannya untuk pulang majikan berkata tidak akan pernah memulangkannya. Keluarga bisa berhubungan dengan Masturah dengan jasa sponsor Pak Subroto dengan membayar pulsa pak Subroto. Pada 24 Mei 2012 Masturoh ada di penampungan KBRI Saparah dengan akan dipulangkan kalau pihak keluarga mengirimkan surat penyataan tidak menuntut.
3). Susanti Binti Kalirih, asal Desa Dadap Rt 02/02 Kec: Juntinyuat Kab: Indramayu, Jawa Barat. Alamat di Suriah belum diketahui. Selama bekerja di Syiria 3 tahun tidak pernah menerima gaji, beberapa kali berpindah majikan tanpa ada perjanjian yang baru.
4). Fatikah Binti Tarjono, asal desa Junti Kebon, Rt 03/04 Blok Krasak Buyut Kunir Kec: Juntinyuat Kab: Indramayu, Jawa Barat. Alamat di Suriah belum diketahui. Meninggal dunia di tempat kerja Tanggal 6 November 2010 di Suriah.
5). Sri Minarsih Binti Rasidi Kromo Dipo, asal Perum Griya Marselina Rt 02/01 Desa Sukagalih Kec: Jonggol Kab: Bogor, Jawa Barat. Hilang kontak Sejak Maret 2009 di Suriah.
6). Siti Rodiyah Binti Daim, asal Dusun Kedungrejo Rt.03/02 Desa kedungwungu Kab Blitar Jawa Timur. Alamat di Suriah: Halab Alhamdania Masruk 300 Sakoh Binaya No. 48 Tabek 3 Fatmadimah dengan majikan Abdullah Amargarboo(suami) dan Wafakdimah (Istri). Siti Rodiah sering mengeluh pihak majikan mempersulit keinginannya untuk pulang ke Indonesia walaupun telah habis kontrak kerjanya. Pihak keluarga telah meminta pertanggungjawaban kepada pihak sponsor akan tetapi sampai sekarang Siti Rodiah belum bisa pulang.
7). Sunarti Binti Sayar, asal Jalan Muara Baru RT. 01/017 Penjaringan, Jakarta Utara. Alamat di Suriah: Masrua Dummar Jajera 9 Binaye 3 Damascus-Syiria Bet Bahri (CP: 0963932002700). Berangkat sejak tahuan 2008, awalnya akan ditempatkan ke Jordania. Habis kontrak tapi tidak dipulangkan. Terakhir KJRI sudah ke rumah majikannya dua kali dan tidak boleh bicara sama Sunarti dan akan dipulangkan kalau ada penggantinya.
"Data ini akan disampaikan kepada Kemenlu untuk ditindaklanjuti KBRI di Suriah," tegas Anis.