Rabu, 25 Juni 2025
Hasil studi NASA yang diterbitkan di jurnal Nature menemukan, jumlah ozon hancur di Arktik tahun ini sebanding dengan yang muncul beberapa tahun lalu di Antartika di mana sebuah ‘lubang' terbentuk di lapisan pelindung ozon pada pertengahan 1980-an.
Lapisan ozon dari 16-32 km di atas permukaan Bumi melindungi kehidupan di Bumi dari sinar ultraviolet berbahaya matahari. Lubang terbentuk kerika kondisi dingin menjadi ekstrim memicu reaksi yang mengubah klorin atmosfer yang dihasilkan manusia menjadi bentuk yang menghancurkan ozon meski kondisi hangat melindung bebera area.
Alhasil, ilmuwan menemukan periode dingin di arktik akan bertahan hingga 30 hari ke depan di 2011.
"Suhu harian pada musim dingin artik 2010-2011 tak mencapai nilai yang lebih rendah disbanding sebelumnya," ujar Gloria Manney dari NASA.
