Pelanggan PDAM Protes Akibat Tagihan Air Tak Wajar

Cuplik.Com - Indramayu - Khususnya yang tinggal di Kota Indramayu, yang menjadi pelanggan (PDAM), terdapat lebih dari 1.000 pelanggan memprotes akibat adanya kenaikan tagihan rekening air ledeng (PDAM) Perusahaan Daerah Air Minum, Kota Indramayu, Jawa Barat, yang jumlahnya dinilai sangat tidak wajar.

Salah satu pelanggan PDAM yang bernama Yanto (57), asal Kelurahan Margadadi, Indramayu, memaparkan, tagihan rekening air ledeng pada bulan juni 2011 yang hanya Rp 90.000, terjadi kenaikan yang melonjak pada bulan Juli 2011 menjadi Rp 300.000.

Pelanggan lain, Agung Nugroho (38), mengeluhkan hal sama. "Biasanya saya membayar tagihan air ledeng sebulan rata-rata Rp 120.000. Bulan Juli 2011 ditagih Rp 500.000. Padahal, pemakaian air di rumah normal-normal saja seperti biasa," ujarnya.

Dikonfirmasi pada Rabu (20/7/2011), Dirut PDAM Indramayu H Suyanto mengemukakan, dari sekitar 13.000 pelanggan, sekitar 1.000 di antaranya mengajukan keberatan atas kenaikan tagihan rekening air pada Juli 2011.

Setelah diselidiki, Suyanto mengakui, lonjakan tagihan itu ternyata karena ada kesalahan atau ketidakakuratan petugas pencatat meteran air saat membaca meteran air ledeng di tempat tinggal pelanggan.

"Petugas pencatat meteran air PDAM itu mungkin kurang cermat saat membaca meteran air ledeng. Mereka mencatat meteran air ledeng asal-asalan atau main tembak saja sehingga angkanya tidak akurat," kata Suyanto.

"Ketika pembacaan meteran dilakukan sesungguhnya, terdapat akumulasi jumlah meteran air. Itu yang membuat tagihan membengkak," imbuhnya.

Petugas pembaca meteran air ledeng itu, lanjut Suyanto, statusnya bekerja di bawah bendera Koperasi PDAM Indramayu. Karena kerjanya terbukti asal-asalan, beberapa tenaga pembaca meteran air ledeng sudah ada yang diberhentikan.

Suyanto mengakui, bawahannya melaporkan adanya kenaikan pendapatan dari tagihan bulan Juli 2011 sebesar Rp 500 juta. "Walaupun ada kenaikan pendapatan yang jumlahnya sangat besar, kami tidak mau kalau pada akhirnya dikomplain pelanggan," ujarnya.

Disebutkan, tak hanya pelanggan, PDAM Indramayu pun merugi akibat kesalahan pembacaan meteran air ledeng itu. "Ke depan kami akan benahi semua," imbuhnya.

Solusi mengatasi lonjakan tagihan rekening air yang dikomplain pelanggan, PDAM Indramayu pertama akan merevisi tagihan pelanggan. Kedua, memberikan restitusi atau pengembalian kelebihan tagihan, khususnya bagi pelanggan yang sudah membayar tagihan.