Cuplik.Com - Palangkaraya: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan, nilai ekspor wilayah ini mulai meningkat setelah sebelumnya pada kuartal pertama tahun 2009 sempat mengalami penurunanan.
"Nilai ekspor Kalteng bulan Mei 2009 tercatat sebesar 42,86 juta dollar AS atau naik 79,03 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kalteng Dantes Simbolon di Palangkaraya, Senin (20/7).
Menurut Dantes, nilai ekspor itu naik bila dibandingkan periode April 2009 yang membukukan hanya 23,94 juta dollar AS.
Namun, bila dihitung secara kumulatif, nilai ekspor Kalteng sepanjang Januari hingga Mei baru mencapai 122,16 juta dollar AS atau menurun dibandingkan periode sama pada tahun lalu sebesar 195,89 juta dollar AS.
Penurunan itu karena melambatnya nilai ekspor selama empat bulan pertama tahun 2009 akibat dampak krisis finansial global yang membuat banyak komoditas gagal diekspor.
"Ekspor terbesar pada Mei dihasilkan dari komoditas lemak dan minyak hewani/nabati dengan 33,31 juta dollar AS yang sebagian besar berasal dari produksi minyak sawit mentah," katanya.
Selain itu, ekspor Kalteng tersebut juga dihasilkan dari komoditas kayu dan barang dari kayu dengan nilai 5,6 juta dollar AS serta bijih, kerak, dan abu logam senilai 3,15 juta dollar AS.
"Ekspor Kalteng bulan Mei itu dikapalkan dari Pelabuhan Kumai sebanyak 72,07 persen, Pelabuhan Sampit 14,02 persen, dan Pelabuhan Pangkalan Bun sebesar 13,91 persen," tuutr Dantes.
Sementara itu, negara tujuan ekspor komoditas Kalteng masih didominasi negara Malaysia, 19,56 juta dollar AS atau 45,64 persen, China dengan 14,92 juta dollar AS atau 34,81 persen, dan Jepang sebanyak 2,89 juta dollar AS atau 13,91 persen.