Chavez Gagalkan Usaha Kudeta, yang Diduga dari Sokongan AS

cuplik.com - KARAKAS,KAMIS-Presiden Venezuela Hugo Chavez, Rabu (11/2) waktu setempat mengatakan telah membongkar usaha kudeta, namun pemerintah berhasil menggagalkannya.

Chavez menyebut, para pelaku kudeta itu menjalin kontak dengan seorang tentara yang melarikan diri ke AS.

"Kami telah menahan sejumlah tentara aktif yang melakukan kontak dengan seorang tentara yang lari ke AS ... dan mengirim pesan tentang apa yang disebut ’operasi kemerdekaan’," kata Chavez dalam wawancara di sebuah stasiun televisi pemerintah.

"Mereka berusaha menyusup ke istana presiden Miraflores, dan  mengirim pesan kepada satuan militer yang bertugas di sejumlah negara bagian yang diperintah oleh oposisi," kata Chavez tanpa mengatakan berapa orang yang telah ditahan.

Ia mengatakan para perwira militer yang menerima pesan  komplotan itu dan tidak segera melaporkan diri kepada atasan mereka  telah diperiksa dan dikenakan tahanan rumah.

"Kami juga menyita beberapa senjata serang: peluncur roket, granat berpelontar roket dan bom C4 dalam penggeladahan di Valencia, 100 Km  tenggara Karakas, dan daerah lain di bagian barat Venezuela," kata Chavez.

Pemimpin itu mengatakan pemerintah telah menguasai situasi. "Negara harus tetap tenang. Pemerintah tetap siaga dan pelindung yang baik dan mampu menghentikan tindakan yang menyakitkan hati ini," tambahnya.

Usaha kudeta itu terbongkar beberapa hari menjelang referendum, Minggu (15/2), mengenai reformasi konstitusi  yang Chavez usahakan sejak tahun 2007. Konstitusi baru itu guna mencabut batas waktu masa jabatan  untuk presiden dan semua pejabat yang dipilih, yang akan memungkinkan dia untuk dipilih kembali menjadi presiden untuk masa jabatan ketiga tahun 2013.

Presiden yang sangat anti-Amerika Serikat itu  sering menuduh Washington  berencana menggulingkan dia. Yang paling baru pada September, ketika ia menuduh media dan pemerintah AS mendukung satu usaha pembunuhan terhadapnya  oleh militer aktif dan pensiunan  tentara Venezuela. Sejumlah mereka yang terlibat ditahan saat itu.

Chavez, Rabu waktu setempat, memperingatkan mereka yang  berusaha melakukan pemberontakan militer agar menghentikan niat mereka. Karena balasan pemerintahnya akan sangat keras. "Mereka akan menyesal kelak," katanya.