Kementerian Luar Negeri Iran Batalkan KTT

Cuplik.Com - TEHERAN: Kementerian luar negeri Iran, Senin (18/5), mengatakan, konferensi tingkat tinggi (KTT) yang dirancang oleh Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dengan sejawatnya, Presiden Afganistan dan Pakistan, ditunda.
  
KTT yang dijadwalkan Selasa ditunda karena kesibukan program Presiden Pakistan Asif Ali Zardari. Hal itu dikatakan juru bicara Kementerian Luar Negeri Hassan Ghashhavi kepada para wartawan.
  
Dia tidak memberikan tanggal baru bagi KTT tersebut, tetapi mengatakan bahwa pihaknya akan memastikan setelah ’koordinasi’ dengan kantor presiden kedua negara dilakukan.
  
Pertemuan Selasa diperkirakan akan membahas pembangunan kembali Afganistan yang rusak karena perang.
  
Para pemimpin bertemu kurang dari tiga bulan lalu di ibu kota Iran, Teheran, untuk menggelar KTT ekonomi kawasan, bersama dengan para pemimpin dari negara-negara tetangga mereka lainnya.
  
KTT berjanji akan membantu pembangunan kembali Afganistan, dan juga Jalur Gaza, setelah serangan Israel yang menelan banyak korban tahun lalu.
  
Upaya-upaya Iran untuk membantu pembangunan kembali Afganistan itu terjadi di tengah-tengah perubahan sikap oleh pemerintah Presiden Barack Obama terhadap Teheran.
  
Iran juga menghadiri suatu konferensi internasional mengenai Afganistan di Den Haag, 31 Maret, yang didukung oleh AS.
  
Iran adalah bagian dari strategi Obama untuk menjamin bantuan kepada semua negara tetangga Afganistan dalam merekonstruksi negara-negara Muslim yang menghadapi pemberontakan Taliban.
  
Iran tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan AS selama tiga dasawarsa terakhir, dan dimasukkan oleh bekas presiden George W Bush dalam apa yang disebut "poros kejahatan" bersama dengan Korea Utara dan Irak.
  
Kelompok Syiah Iran, yang mempunyai hubungan dekat secara etnis dan keagamaan dengan Afganistan, telah lama menderita akibat dampak produksi opium di negara tetangga timurnya, yang dengan mudah bisa mendapatkan heroin untuk membangkitkan penggunaan obat di dalam negeri dengan pesat.
  
Meskipun mereka saling bermusuhan, AS dan Iran sama-sama berikrar bahwa Taliban musuh mereka. Taliban adalah milisi dari Sunni yang semula didukung oleh Pakistan. Taliban memerintah Afganistan dari 1996 sampai 2001. Afganistan adalah sumber dari 90 persen heroin dunia.