Rabu, 12 November 2025

Desa Gabuswetan Sepakat Tanam, Dorong Layanan Pajak Keliling

Desa Gabuswetan Sepakat Tanam, Dorong Layanan Pajak Keliling

RAGAM
11 November 2025, 20:55 WIB

CuplikCom-Desa-Gabuswetan-Sepakat-Tanam,-Dorong-Layanan-Pajak-Keliling-11112025210241-Kuwu_Desa_Gabuswetan.jpg

Cuplikcom - Indramayu - Kuwu Desa Gabuswetan, Abdullah Irlan, S.H., menyampaikan perihal kegiatan penyuluhan pertanian yang baru saja dilaksanakan pada Senin (10/11/2025) di Aula Balai Desa Gabuswetan, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat.

Saat dikonfirmasi lebih lanjut oleh Cuplikcom di ruang kerjanya pada Selasa (11/11/2025) sekira 13.44 WIB, Kuwu Abdullah Irlan menjelaskan bahwa penyuluhan tersebut merupakan tradisi rutin dan vital bagi petani sebelum memulai tanam.

Menurut Irlan, kegiatan penyuluhan yang berjalan turun-temurun ini merupakan kebutuhan dasar. Tujuannya adalah memastikan para petani mendapat informasi terkini dari pihak terkait mengenai situasi air, kondisi hama, dan kesiapan untuk menghadapi musim tanam 2026.

"Kami ingin ada kesepakatan bersama kapan siap mulai tanam. Sebenarnya kami sudah terlambat," ujar Irlan.

Keterlambatan ini terjadi karena adanya kegiatan adat desa Ngunjung dan Sedekah Bumi, yang secara kebiasaan harus didahulukan. Hal ini membuat Desa Gabuswetan yang seharusnya masuk golongan satu (jadwal tanam awal) terpaksa bergeser ke golongan tiga.

"Karena kami kejar tayang, sudah ketinggalan. Padahal, di Kecamatan Gabuswetan, kami termasuk yang kedua melaksanakan penyuluhan setelah Desa Druntenkulon. Kami menyikapi ini dengan serius karena Gabuswetan berada di daerah teknis, tapi paling ujung. Jika kami lalai, khawatirnya akan terpengaruh di musim sadon (kemarau), di mana air sudah berkurang," jelasnya.

Melalui pertemuan tersebut, disepakati bahwa keputusan mengenai awal musim tanam harus melibatkan pemerintah desa dan aspirasi petani. Hasilnya, disepakati bersama oleh kelompok tani dan Gapoktan bahwa musim tebar (tanam) akan dimulai dalam rentang waktu 15 November hingga 25 November 2025.

Terkait hama, Kuwu Irlan menyebut semangat petani sudah tinggi seiring naiknya harga gabah dan turunnya biaya produksi (terutama harga pupuk). Ia juga menyoroti perubahan skema pengendalian hama tikus.

"Tahun sebelumnya, petani memohon dan kami menyediakan umpan/obat. Tahun ini dibalik, petani yang menyediakan pakan, dan kami yang menyediakan obat untuk menanggulangi hama, terutama hama tikus. Kami memohon perhatian pemerintah daerah terkait sumbangsih terhadap pengendalian hama ini karena kami butuh obat-obatan," ungkapnya.

Mengenai saluran air, Desa Gabuswetan telah membentuk Mitra Cai yang terdiri dari empat kelompok, sesuai dengan empat pintu air yang harus dipelihara. Meskipun sudah berjalan lancar, masih ada permohonan yang belum terealisasi.

"Ada permohonan dari pintu air 9 sampai 14 kepada Bapak Camat terkait pengurasan sedimen. Saat ini sudah terjadi pendangkalan, jadi kami harap realisasi pengurasan sedimen itu agar volume airnya bertambah," katanya.

Irlan juga memaparkan upaya antisipasi kekurangan air di masa kepemimpinannya.

Desa membangun embung seluas kurang lebih 2 hektare, yang berhasil membantu sekitar 50 hektare sawah yang sebelumnya sulit diairi. Desa terus berupaya menormalisasi dan memperbaiki saluran. Saat ini, Desa Gabuswetan mendapatkan tiga paket untuk pembangunan TPT (Tembok Penahan Tanah) di saluran irigasi.

Untuk masalah bibit, penyuluhan menyimpulkan bahwa tidak akan ada satu varietas tunggal (serempak). Hasil penelitian dan pengalaman PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) menunjukkan perlunya penyesuaian varietas berdasarkan wilayah (timur, tengah, barat). Varietas yang masih menjadi pilihan utama adalah bibit padi varietas kebo, yang digunakan oleh hampir 50% petani pada musim tanam rendeng ini.

Selain masalah pertanian, Irlan juga menyampaikan permohonan mengenai layanan publik, khususnya pembayaran pajak. Ia mengharapkan Pemerintah Daerah menyikapi permohonan pengadaan petugas keliling pembayaran pajak.

"Saat ini, kendalanya adalah pajak harus disetor di BJB. Karena tidak ada BJB di Kecamatan Gabuswetan, warga harus keluar kecamatan, ke Kroya atau Kandanghaur. Ini yang menjadi keengganan. Kalau ada petugas keliling, tentu akan terjadwal, seperti Samsat Keliling. Ini akan mendongkrak masuknya pajak di Gabuswetan khususnya, Indramayu umumnya," harapnya.

Kuwu Abdullah Irlan yang berlatar belakang Sarjana Hukum dan Lawyer ini mengaku memiliki hobi bercocok tanam dan beternak. Ia bahkan pernah menjabat Ketua BPD selama dua periode dan pernah mengikuti kursus pertanian, termasuk metode SRI (System of Rice Intensification).

Ia menjelaskan bahwa SRI adalah program penanaman padi dengan bibit sehat di lahan sehat, menggunakan kompos dan metaorganisme lokal, bukan bahan kimia. Ia bahkan sudah membuat dan menerapkan eksperimen MOL (Metaorganisme Lokal) dari berenuk yang terbukti berfungsi sebagai insektisida alami dan ZPT.

"Yang saya harapkan adalah petani ayo belajar bareng. Karena tugas dan tanggung jawab untuk kemajuan itu tidak semata pemerintah desa, harus ada gayung bersambut. Saya juga berharap petani sadar akan lingkungan, setidaknya dengan memelihara saluran irigasi," kata Irlan.

Terakhir, Irlan berpesan kepada awak media.

"Kalau memang ini informasi yang baik, sebarluaskan. Kalau menurut awak media ini kurang baik, kami menerima masukan," pesannya.

Dengan kesepakatan dimulainya musim tebar 15-25 November 2025 dan semangat petani yang tinggi, kini Desa Gabuswetan menanti realisasi dukungan dari pemerintah daerah, baik dalam hal obat-obatan hama, pengurasan sedimen irigasi, maupun pengadaan layanan Samsat Keliling, agar upaya swadaya desa dapat berjalan beriringan dengan dukungan dari tingkat kabupaten.


Penulis : Baebudin
Editor : Baebudin

CURHAT RAKYAT

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah