Anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Sutaryono, MMPd., saat gelar reses dirumahnya. (Cuplikcom/apip)
Cuplikcom - Indramayu - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu sedang memasuki masa reses persidangan Kedua Tahun 2025, mulai dari tanggal 11 - 18 Agustus 2025.
Kegiatan rutin dinas (reses) anggota legislatif tersebut terpotret seperti yang sedang dilakukan oleh Sutaryono, MMPd. Anggota DPRD Kabupaten Indramayu dari Fraksi PDI Perjuangan asal daerah pemilihan Indramayu 4.
Di halaman rumah kediaman pribadinya, di Desa Puntang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, tampak ratusan masyarakat dengan seksama mengikuti jalannya kegiatan reses. Mulai dari petani, pedagang, Pemuda dan pensiunan PNS (guru) hadir mendengarkan paparan anggota komisi B ini.
Menurut yang disampaikan oleh legislator ini, kegiatan reses yang diselenggarakannya tersebut adalah guna menampung aspirasi dn menyampaikan hasil kinerjanya selama 4 bulan berjalan.
"Kegiatan rutin reses, menampung aspirasi dan menyampaikan hasil kinerja saya selama empat bulan. Mulai hasil-hasil kegiatan Pansus (panitia khusus), perbantuan saya kepada para petani, memonitoring irigasi sampai ke pintu air rentang," kata Sutaryono, MMPd., kepada sesaat setelah acara reses dirumahnya, Senin (11/8/2025).
Kemudian disampaikan oleh Sutaryono, saat ini ia sedang memperjuangkan terkait klaim penyakit BPJS Kesehatan yang terlalu ketat, yang sedang dikeluhkan oleh masyarakat.
"Saat ini saya sedang memperjuangkan soal BPJS Kesehatan untuk masyarakat. Terkait klaim penyakit, banyak masyarakat yang mengeluh karena banyak penyakit yang tidak bisa ditangani oleh BPJS Kesehatan bantuan Pemerintah. Dan hal ini sedang saya gedor bersama Pemerintah daerah dengan pihak BPJS" ujarnya
"Memang sih, ya karena pemerintah kita itu mungkin tagihan dari BPJS-nya kurang, sehingga BPJS merasa rugi masih banyak tagihan-tagihan dari rumah sakit yang belum terbayar" ungkapnya
Dalam wawancara bersama awak media, Anggota PDI Perjuangan ini lalu memberikan pesan buat masyarkat (konstituennya) untuk bersabar. " Saya berharap masyarakat bersabar, ketika penanganan BPJS yang kurang sesuai dengan keinginan rakyat, kita tidak diam dengan pemerintah daerah selalu membuat pelayanan ini (BPJS) dipermudah dan sebagainya" pungkas mantan Kepsek SMPN 1 Losarang ini.