Gedung pabrik sepatu di Krangkeng (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Awal tahun 2025 menjadi sinyal kuat bahwa roda perekonomian Kabupaten Indramayu tengah berputar ke arah yang menjanjikan. Di bawah kepemimpinan Bupati Lucky Hakim dan Wakil Bupati Syaefudin, angin segar terus bertiup bagi dunia usaha. Kabupaten yang dikenal sebagai Kota Mangga ini kian dilirik para investor, baik dari dalam maupun luar negeri.
Tak sekadar retorika, hal ini dibuktikan dengan realisasi investasi di Triwulan I tahun 2025 yang menembus angka Rp362.336.552.361. Angka tersebut menjadi bukti nyata bahwa upaya membuka akses dan kenyamanan bagi para penanam modal mulai membuahkan hasil.
Di balik angka-angka tersebut, ada harapan besar. Sebanyak 693 warga Indramayu kini mendapatkan pekerjaan baru, seiring mengalirnya investasi ke berbagai sektor dan wilayah. Sebagian besar investasi datang dari dalam negeri (PMDN) mencapai Rp331.579.091.053, sementara investasi asing (PMA) menyumbang Rp30.757.461.308.
Jika menyusuri peta investasi Indramayu, Kecamatan Juntinyuat tampak menonjol. Wilayah ini menyedot perhatian investor dengan nilai investasi tertinggi, yakni lebih dari Rp179.448.831.860. Disusul Kecamatan Indramayu Rp52.188.033.252 dan Terisi Rp38.719.801.500, yang juga menunjukkan geliat pertumbuhan.
Sementara itu, penyerapan tenaga kerja terbanyak terjadi di Kecamatan Widasari dengan 297 orang, diikuti Indramayu 169 orang dan Sindang 80 orang. Ini menandakan bahwa pembangunan ekonomi tak hanya terpusat, melainkan mulai menyebar hingga ke daerah-daerah pinggiran.
Industri kimia dan farmasi menjadi sektor dengan nilai investasi tertinggi, yakni Rp179.055.703.206, mengungguli sektor pertambangan Rp30.908.651.296 dan jasa lainnya Rp49.473.425.748. Sektor jasa bahkan menjadi penyerap tenaga kerja terbesar, membuka 317 lapangan pekerjaan, disusul sektor perdagangan 123 orang serta industri makanan sebanyak 95 orang.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), RM. Wahyu Adhwijaya, mengungkapkan bahwa realisasi investasi tahun ini meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang hanya mencapai Rp224 miliar.
“Investasi di Indramayu semakin nyaman, ramah, dan menguntungkan. Geliat ekonomi juga makin terasa. Ini capaian yang sangat baik, dan kami yakin trend positif ini akan terus berlanjut,” kata Wahyu penuh optimisme.
Pemerintah Kabupaten Indramayu menyadari bahwa investasi bukan sekadar angka. Di baliknya, ada harapan akan peningkatan kesejahteraan, terbukanya peluang usaha baru, serta berkembangnya ekonomi lokal secara berkelanjutan.
Dengan strategi yang terukur, komitmen untuk memberikan kemudahan berusaha, dan kerja sama lintas sektor, Kabupaten Indramayu bersiap menjadi rumah bagi investasi yang inklusif dan berdampak luas.