Jajaran pengurus DPC PDIP Indramayu saat Konpres terkait sikap balasan permintaan pengosongan gedung (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu gelar konferensi pers terkait sikapnya dalam menolak permintaan pengosongan gedung sekretariat partai yang dilayangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu pada beberapa waktu hari yang lalu.
Dalam konferensi pers yang digelar oleh jajaran pimpinan partai PDIP Indramayu itu, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini menyampaikan sikap resmi dan mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Indramayu untuk bersikap adil dalam pengelolaan aset Daerah.
Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu, H. Sirojudin dengan didampingi oleh Sekretaris DPC Sahali dan Bendahara DPC sekaligus Ketua Fraksi PDIP DPRD Indramayu Edi Fauzi, mengungkapkan bahwa pihaknya segera mengirim surat balasan resmi ke Pemda Indramayu.
“Kami telah menyiapkan surat balasan. Didalamnya kami uraikan bahwa gedung yang digunakan sebagai sekretariat DPC masih memiliki dasar hukum yang sah, yaitu SK Bupati tentang pinjam pakai yang berlaku hingga 20 Juli 2027,” kata H. Sirojudin, SP. MM. Ketua DPC PDIP Indramayu, Senin (14/7/2025).
Sebelumnya, Surat dari Sekda Indramayu meminta agar sekretariat PDIP Indramayu dikosongkan paling lambat pada tanggal 31 Juli 2025. Namun, Sirojudin mempertanyakan keadilan dalam kebijakan itu, sebab menurutnya hanya PDIP dan PPP yang diketahuinya menerima surat serupa, sementara ada partai lain yang kedapatan juga menggunakan aset daerah namun tidak mendapatkan perlakuan yang sama (menerima surat perintah pengosongan).
“Kalau memang ini soal penertiban, kami tidak menolak. Tapi harus berlaku adil. Jangan hanya dua partai yang ditegur. Ini soal keadilan dalam pengelolaan aset negara,” tegasnya.
PDIP Indramayu kemudian menyatakan siap bekerja sama menjaga ketertiban dan kondusivitas wilayah, namun partai pemenang suara nasional Pemilu tahun 2024 ini tetap akan bersikap tegas jika diperlakukan tidak adil oleh Pemda Indramayu.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Indramayu, Sahali, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian dari Polda Jabar dan Polres Indramayu sempat mendatangi sekretariat PDIP Indramayu sebelum digelarnya konferensi pers.
“Kami tekankan bahwa PDI Perjuangan akan selalu menjunjung kedamaian. Tapi jika kami ditekan, dilecehkan, kami tidak akan mundur. Kami tidak mencari konflik, tapi kami tidak akan diam jika diperlakukan semena-mena,” ujar Sahali.
Ditempat yang sama, Ketua Fraksi PDIP DPRD Indramayu, Edi Fauzi, turut menambahkan bahwa fraksi PDIP yang dipimpinnya akan terus kritis menjalankan fungsi pengawasan terhadap kebijakan kepala daerah.
“Kami tetap kritis karena itulah tugas kami. Fraksi PDI Perjuangan akan terus memastikan agar tata kelola keuangan daerah serta kebijakan publik tetap berpihak pada rakyat,” ungkapnya.