UPTD KPP Losarang saat persiapan penyemprotan eceng gondok (Cuplikcom/apip)
Cuplikcom - Indramayu - Mekanisasi dunia usaha pada era 5.0 makin berkembang pesat. Mulai dari adanya robotisasi pengganti kerja manusia, sampai dengan komputerisasi untuk membuat rekayasa kecerdasan. Hal ini sesungguhnya bisa dimanfaatkan secara positif guna mempercepat dan mempermudah pekerjaan dalam dunia usaha maupun sosial, namun terkadang ada pula kalanya diantara kita ada yang memanfaatkan kecanggihan ini pada jalan yang tidak benar.
Pemanfaatan teknologi dalam dunia usaha yang positif adalah seperti salah satunya yng terpotret pada areal sungai kali betokan, antara Desa Jangga dn Desa Jumbleng, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu kali ini. Tampak terpantau praktisi pertanian sedang melakukan penanggulangan gulma eceng gondok yang tumbuh banyak diatas sungai kali betokan. Jumat, 5 Juli 2025.
Ujicoba penanggulangan eceng gondok yang dilakukan oleh UPTD Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPP) Kecamatan Losarang tersebut ialah dengan memanfaatkan kecanggihan tekhnologi Drone Semprot. Alat ini diciptakan khusus sebagai mesin penyemprotan cairan pada dunia usaha pertanian dan perkebunan dengan cara melayang terbang seperti burung.
Penggunaan Drone Semprot ini terlihat efektif karena dapat menjangkau areal sungai yang ditumbuhi eceng gondok. Dengan menggunakan alat ini, tentu pekerjaan penyemprotan tidak terhambat oleh karena kedalaman air sungai kali betokan.
"Kita sedang berupaya membersihkan gulma eceng gondok yang tumbuh menutupi sungai betokan. Eceng gondok ini telah membuat sendimentasi sungai menjadi dangkal dan menghambat arus air pembuangan dari sawah," kata Hadi Prabowo PLT Kepala UPTD KPP Kecamatan Losarang kepada media, Jumat (4/7/2025).
"Mudah-mudahan dengan penyemprotan ini, masalah gangguan eceng gondok yang tumbuh di sungai betokan bisa dibasmi, dan sungai menjadi lebar kembali bisa menampung air yang banyak digunakan pada dunia pertanian" sambungnya
Dipilihnya Drone Semprot, lanjut Bowo, karena melihat Medan eceng gondok yang luas dan ada pada areal sungai yang mempunyai kedalaman sampe 2 meter.
"Pakai drone lebih praktis, cepat dan aman dalam pekerjaan. Kita juga menggunakan cairan khusus pembsmi gulma eceng gondok" ungkapnya
Tampak dalam kegiatan penanggulangan eceng gondok tersebut terlihat hadir diantaranya PLT Kepala UPTD KPP Losarang, PPL Desa Jumbleng, Ketua KTNA Kecamatan Losarang dan beberapa para petani turut menyaksikan.
Sementara itu, Ketua KTNA Kecamatan Losarang mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh UPTD Losarang dalam upaya pemberantasan gulma eceng gondok.
"Alhamdulillah, UPTD KPP Losarang sangat responsif menanggulangi eceng gondok ini. Tanaman ini sudah meresahkan banget petani karena membuat dangkal sungai" ucap Casyanto
"Mudah-mudahan dengan penyemprotan ini, sungai betokan bisa kembali berfungsi normal, kembali dapat menampung banyak air dan bisa dimanfaatkan banyak untuk pertanian wilayah Desa Jangga dan Desa Jumbleng" pungkas pria yang biasa dipanggil Opil Sinzam.