Taryono pelukis pelepah pisang (Cuplikcom/apip)
Cuplikcom - Indramayu - Kreatifitas karya seni yang tercipta dari bahan biasa akan menjadi mewah ketika diolah dengan nafas dan hati yang benar. Hasil karya seni selalu tak bisa mudah untuk dinilai harganya, dan hanya kalangan tertentulah yang mampu menikmati artinya.
Seperti yang terlihat di Desa Muntur, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Dari sebuah bangunan ukuran 4x4 meter di blok Tanggul, sebuah karya mengagumkan tercipta.
Ditangan Taryono, pelepah pisang yang biasa terbuang dilahan perkebunan atau pekarangan kini menjadi barang yang bernilai dan menjadi pundi-pundi rupiah. Pelepah pisang itu kini menjadi karya seni yang indah untuk dipajang menghiasi ruang tamu atau perkantoran.
Sebuah karya seni dari bahan pelepah pisang itu kini bisa membantu perekonomian keluarga Taryono atau biasa yang dipanggil sehari-harinya dengan panggilan Nono. Pria yang memiliki dua orang anak ini merasa bersyukur kreatifitasnya bisa menghasilkan uang.
Di ruangan tempat produksi lukisan pelepah pisangnya, Nono menceritakan dengan gamblang kepada awak media terkait pembuatan karya kreatifitasnya.
"Alhamdulillah, bisa dijual mas. Lukisan pelepah pisang ini bisa terjual, bisa menghasilkan uang buat keluarga," kata Taryono saat mengerjakan sebuah lukisan pemandangan gunung dengan pelepah pisang. Sabtu (14/6/2025).
"Bersyukur aja, kerajinan saya bisa jadi uang bantu tambahan ekonomi karena saya cuman kerja buruh harian" sambungnya.
Kemudian Nono pun menceritakan awal mula dirinya terinspirasi membuat lukisan dari pelepah pisang.
"Saya ini memang orangnya suka menggambar. Pas sewaktu saya duduk dipekarangan kebon pisang, saya melihat gambar pegunungan dari garis lurik seperti batik pada pelepah pisang yang terkelupas dari batang pohonnya" ujar Pria berumur 52 tahun ini.
"Terus saya coba bawa pulang pelepah-pelepah pisang kering dari kebon pisang belakang rumah. Saya kumpulkan, lalu saya pilih-pilih untuk mencari alur warna lurik yang sesuai, saya susun di papan triplek dan di lem sesuai sketsa gambar untuk membentuk sebuah gambar" tambahnya
Taryono pun kemudian menceritakan cara membuat lukisan pelepah pisang itu. Dirinya pun menyampaikan bahwa dalam membuat lukisan pelepah pisang sampai bisa dijual itu, ia bekerjasama dengan dengan pihak lain yang membutuhkan pigura dari lukisan itu dan lalu memasarkannya.
Dikatakan oleh Nono, setiap lukisan yang ia buat dihargai sesuai kesepakatan dengan pembeli atau tidak mematok harga. Namun, ia pun menyampaikan lukisannya terjual kisaran harga mulai dari seratus ribu bahkan hingga jutaan rupiah disesuaikan dengan dimensi lukisan yang dibeli.
"Kalau ada yang pesan selalu saya utamakan pengerjaannya walaupun saya sedang mendapatkan pekerjaan lainnya (buruh)" ungkapnya
Saat ditanyakan mengenai perbantuan dari Pemerintah, Taryono mengatakan bahwa dirinya belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah untuk usaha produksi lukisan pelepah pisangnya, walaupun ia sudah menjalankan pembuatan lukisan pelepah pisang ini sudah lebih dari tiga tahun.
"Sudah tiga tahun mas buat lukisan ini" jawab Taryono
"Belum pernah dapat bantuan. Pengennya sih dapat biar usaha saya berjalan lancar" selorohnya
Dalam penghujung pembicaraannya, Taryono mengungkapkan ingin mengikuti pameran agar karyanya bisa dikenal luas.
"Pengenlah mas, pengen banget biar lukisan saya bisa terkenal. Dan nanti banyak yang pesan" pungkas Taryono sambil tersenyum.
Seperti yang diceritakan oleh Taryono dalam pembuatan lukisan pelepah pisangnya hal yang paling sulit adalah mengumpulkan pelepah pisang kering dan memilahnya sesuai warna dan lurik dari pelepah pisang itu. Setelah mendapatkan bahan pelepah pisang dirinya lalu membuat sketsa gambar pada papan triplek dan kemudian merangkai satu persatu dengan lem fox sesuai pola gambar yang diinginkan.
Menurut Taryono, setiap lukisan pelepah pisang yang diproduksinya, ia menyatakan sanggup menyediakannya selama 3 hari, dan setelah dipasang pigura kaca, lukisan pelepah pisang karya Taryono siap dipajang menghiasi ruang-ruang rumah atau perkantoran.