Pembangunan jalan pertanian (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Guna memudahkan transportasi dan aksesibilitas ke lahan pertanian, Pemerintah Desa (Pemdes) Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat, merealisasikan dana desa tahun anggaran 2025 untuk pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) rabat beton di Blok Cibrengkok, Minggu (1/6/2025).
Kuwu Desa Kertawinangun, Nuryasa melalui Sekretaris Desa Kertawinangun, Ali mengatakan bahwa pembangunan jalan usaha tani yang didanai oleh dana desa merupakan langkah strategis yang membawa berbagai manfaat bagi para petani dan masyarakat desa secara keseluruhan. selain itu, jalan usaha tani ini juga sebagai penghubung di wilayah Desa Kertawinangun.
Dikatakannya, infrastruktur jalan usaha tani yang khusus dibangun untuk memudahkan akses petani ke lahan pertanian mereka. Jalan ini berfungsi sebagai penghubung antara lahan pertanian dengan titik dikumpulkannnya hasil pertanian. Dengan adanya jalan usaha tani diharapkan proses distribusi hasil pertanian menjadi lebih efisien, mengurangi biaya transportasi, dan mempercepat waktu bagi para petani.
Dengan adanya jalan usaha tani, kata Ali, petani dapat dengan mudah mengakses lahan pertanian yang salah satunya sedang di lakukan pembangunan JUT di Blok Cibrengkok. Hal ini untuk mengurangi waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk mengangkut hasil pertanian dari ladang ke titik pengumpulan atau pasar.
Menurutnya, adanya pembangunan jalan usaha tani juga dapat mengurangi biaya transportasi karena kendaraan dapat bergerak lebih cepat dan efisien. Ini berarti biaya logistik berkurang, sehingga harga jual hasil pertanian bisa lebih kompetitif.
Ia mengatakan, dengan pembangunan jalan yang memadai, hasil pertanian dapat lebih cepat sampai ke titik pengumpulan. Hal ini sangat penting untuk produk-produk yang mudah rusak seperti, padi, sayuran dan buah-buahan, sehingga kesegaran produk tetap terjaga.
Masih kata Ali, infrastruktur jalan usaha tani yang baik mendorong aktivitas ekonomi di desa. Dengan akses yang lebih baik, potensi ekonomi desa dapat berkembang, termasuk munculnya peluang usaha baru. Dengan biaya transportasi yang lebih rendah dan akses pasar yang lebih baik, pendapatan petani dapat meningkat. Ini berujung pada peningkatan kesejahteraan keluarga petani.
"Pembangunan jalan usaha tani dengan menggunakan Dana Desa adalah langkah strategis yang memiliki dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat desa. Jalan usaha tani tidak hanya mempermudah akses dan distribusi hasil pertanian, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup petani. Dengan pengelolaan yang baik dan partisipasi aktif masyarakat, pembangunan jalan usaha tani dapat menjadi motor penggerak bagi kemajuan desa," kata Ali.
Sementara itu, Ketua TPK Desa Kertawinangun, Rastono mengatakan bahwa pembangunan JUT rabat beton di wilayah Cibrengkok yang dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Kertawinangun dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari dana desa tahun anggaran 2025 tersebut dibangun di 3 (Tiga) titik pada satu lokasi .
Dikatakannya, pembanguan JUT di titik lokasi yang pertama yang sudah dikerjakan dengan volume Panjang 119 Meter, Lebar 3 Meter dan Tinggi 0,20 Meter, nilai anggaran Rp.132.416.670. Untuk di titik lokasi yang kedua pun yang sudah dikerjakan dengan volume Panjang 135 Meter, Lebar 3 Meter dan Tinggi 0,20 Meter, nilai anggaran Rp.147.650.800. Di titik lokasi yang ketiga yang akan segera dikerjakan dengan volume Panjang 154 Meter, Lebar 3 Meter dan Tinggi 0,20 Meter, nilai anggaran Rp.169.460.320.
"Di 3 titik lokasi pembangunan JUT rabat beton sudah dipasang papan informasi pekerjaan," kata Rastono.
Dari pantauan cuplikcom saat berada dilokasi pembangunan JUT, kedua titik lokasi yang sudah dikerjakan masih terlihat belum bisa dilalui oleh kendaraan roda empat (KR4), untuk kendaraan roda dua (KR2) terlihat bisa melalui dijalan tersebut. Sementara itu, dititik lokasi yang ketiga, terlihat tumpukan material batu yang ditempatkan di pinggir jalan.