
Dikaitkan dengan bidang kesehatan tak bisa dipungkiri kini telah muncul beragam penyakit lewat hubungan intim, yakni kanker leher rahim (kanker serviks). Belakangan disebut-sebut kondom adalah salah satu alat pencegah kanker leher rahim.
Dalam seminar "Mari Berbagi Cegah Kanker Serviks" di Rumah Sakit Husada, Jakarta, Selasa (31/3/2009), presenter Novita Angie berbagi pengalaman menggunakan kondom. "Saya pakai kondom saat berhubungan intim. Setelah melahirkan anak pertama, dokter tidak menyarankan saya pakai pil KB, suntik, ataupun spiral karena takutnya nanti susah kalau mau punya anak lagi. Saya memang agak sulit punya keturunan," tuturnya.
Meski banyak pasangan mengatakan kondom mengurangi kenikmatan bercinta, Angie menjawab, hal itu tergantung pada bagaimana trik yang dilancarkan saat memuaskan nafsu seks suami. Angie bersyukur sang suami bisa mengerti keadaannya.
"Ketika mendengar penjelasan dokter, saya semakin mantap memakai kondom. Hasilnya ternyata bagus dan saya rasa patut disosialisaikan. Tetapi sayang, kita terbentur berbagai norma yang sering kali mengidentikkan kondom dengan gaya hidup seks bebas. Padahal, penggunaan kondom sangat bagus dilihat dari sisi medis," lanjutnya.
Untuk perawatan vagina, seperti V-spa atau ratus, Angie tak pernah mencoba. Menurutnya, menjaga kebersihan dan kesehatan vagina dalam keseharian jauh lebih penting ketimbang semua bentuk perawatan itu. "Saya cuma mencucinya dengan sabun khusus, menjagannya agar jangan sampai lembap, dan sering ganti pantyliners. Kecuali waktu saya mengalami keputihan cukup parah, saya pakai pembersih khusus organ kewanitaan. Setelah keputihannya sembuh, saya berhenti pakai," tandasnya.