Cuplik.Com - Indramayu - Komplotan begal yang akan melakukan pencuraian dengan kekerasan (Curas) motor, gagal terjadi. Pasalnya korban berhasil minta bantuan warga setempat dan dua begal dihakimi massa hingga tewas. Terjadi di Pantura desa Karanganyar, Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, dini hari Rabu (15/2/17).
Pelaku menggunakan tiga motor dengan cara memepet korban dengan menggunakan senjata tajam dan menodong dengan senjata api, 2 pelaku berhasil dihakimi massa sementara pelaku yang lain berhasil melarikan diri. Salah satu pelaku berasal dari desa Srengseng, Krangkeng, Indramayu, diketahui dari KTP yang ditemukan di celana pelaku.
Perihal kejadian itu dibenarkan Kapolres Indramayu AKBP Eko Sulistyo Basuki melalui Kapolsek Kandanghaur Kompol Gustaf Sipayung, bahwa polisi yang sedang melakukan patroli malam dan melintas di lokasi kejadian, langsung mendatangi TKP dan menolong korban, serta mengamankan sejumlah barang bukti dan meminta keterangan saksi-saksi.
"Saat polisi sampai lokasi kejadian, kedua pelaku sudah meninggal dunia dengan adanya sejumlah luka-luka dibagian wajah dan tubuh pelaku," Ungkapnya
Dikatakannya, bahwa pelaku yang tewas tersebut dalam posisi terlentang di pinggir jalan pantura sedangkan pelaku yg satunya lagi di temukan di areal sawah dengan jarak 500 meter dalam posisi tengkurap dan telanjang.
"Salah satu pelaku dengan inisial RDN usia 19 tahun, warga Desa Srengseng Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu, dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Losarang. Pelaku yang ke 1 dalam posisi terlentang dipinggir jalan pantura sedangkan pelaku yang satunya lagi ditemukan di areal sawah dengan jarak 500 meter dalam posisi tengkurap telanjang." jelasnya.
Identitas pelaku: RADEN ANDI KHOLIFAH, Indramayu 10-11-1997 (19 tahun), Wiraswasta, alamat Desa Srengseng Blok Raksabumi Rt 03/01 Kec. Krangkeng Kab. Indramayu.
Identitas korban: 1) ARIEF RAHMAN Bin YUNI HARYANTO, 23 tahun, Swasta, alamat Gang Bedengbaru Rt 02/12 Kel. Pekalipan Kotamadya Cirebon. 2) YUNI HARYANTO Bin KASMIN, 49 tahun, Karyawan Swasta, alamat sama dengan korban 1.
Kronologis kejadian
Sewaktu kedua korban sedang perjalanan pulang dari Jakarta ke Cirebon, pada saat melintas di depan dealer mawar motor tiba-tiba korban 2 dipepet oleh sepeda motor 3 yang berboncengan lalu korban 2 curiga langsung tancap gas sambil menyuruh korban 1 (anaknya) tancap gas lagi.
Namun korban 1 tidak bisa tancap gas karena keburu pelaku memepetnya, setelah itu korban 1 di pukul bagian helmnya oleh pelaku dengan sebilah golok dan pelaku yang lainya memegang tangan korban sambil mencabut kunci sepeda motor namun korban 1 melawannya sehingga terjadi tarik menarik sepeda motor.
Karena korban di pepet pelaku 3 motor dan di pukuli lalu korban 1 terjatuh kemudian pelaku langsung mengroyok korban 1 namun korban 1 sempat melakukan perlawanan dengan pelaku dan korban 1 berteriak minta tolong, melihat korban 1 di pukuli pelaku kemudian korban 2 langsung berhenti hendak menolong korban 1, pada saat korban 2 hendak menolong korban 1 tiba-tiba di todong dengan senjata api lalu korban 2 langsung lari dan meminta tolong kepada masyarakat setempat yang ada.
Setelah itu para pelaku sebagian lari, namun warga berhasil menangkap dua pelaku dan dihakimi massa hingga tewas di tempat.