Cuplik.Com - Indramayu - Polres Indramayu menggelar sosialisasi revolusi mental di aula Atmani Wedana di Maolres setempat, Kamis (5/11/2015). Dalam kesempatan tersebut, selain Kapolres, datang juga puluhan personil jajaran yang terdiri dari Waka Polsek Urban dan Kanit Reskrim Polsek Urban, Kanit Reskrim dan Kanit Sabhara Poksek Rural, KBO Satfung Polres, Kasubbag, Ka SPKT maupun Kanit Sabhara Polsek Rural.
" Polisi Harus Miliki Sikap Mental Baik Menuju Perubahan, " Ujar Kapolres Indramayu
Saat membuka acara itu, Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Wijonarko mengatakan, program revolusi mental atau biasa disebut perubahan mental dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan personelnya dengan cara berpikir serta sanggup dan tanggap dalam merespon kegiatan yang ada di sekitarnya. Kesanggupan itu, harap Kapolres, tentunya personil harus pula memiliki mental yang baik didasari oleh keinginan untuk berubah dengan tidak menunda- nunda.
" Saya berharap kepada anggota untuk terus berubah kearah yg baik dengan tidak melakukan pelanggran, tidak menympang, tepat waktu serta disiplin. Tanamkan sejak sekarang sehingga perubahan mental yang dimilik dapat berubah ke arah yang baik. Supaya keinginan tercapai hendaknya harus dilandasi dengan rasa syukur, " pinta Wijonarko.
Para peserta dari program revolusi mental yang direncanakan digelar selama tiga hari sejak Kamis -Sabtu (5-7/11/2015) mendatang ini akan dibekali materi latihan dan Kompetensi dasar. Materi itu disajikan oleh tenaga tutor diantaranya Waka Polres Indramayu Komisaris Tri Handako, Kabag Sumda Komisaris Oding Sopandi, Kasat Narkoba Ajun Komisaris Nohfri Marawis, Kasubbag hukum Bag Sumda Ajun Komisaris Zaenurih, dan Kapolsek Widasari Ajun Komisaris H. Amizar. Tenaga tutor ini juga telah mengikuti T.O.T tingkat Polda Jawa Barat.
Sementara itu, Waka Polres Indramayu Komisaris Tri Handoko menyebutkan, materi yang akan dibawakan oleh para tutor yakni seputar berdaulat dalam politik, kompetensi dasar peserta sosialisasi mampu memahami nilai nilai kewarganegaraan dan dapat dipercaya, lali berdaulat dalam ekonomi tentang kompetensi dasar dan peserta sosialisasi mampu dan memahami nilai nilai mandiri dan kreatif. Kemudian berkepribadian dalam kebudayaan yakni kompetensi dasar peserta sosialisasu memahami nilai nilai gotong royongdan saling menghargai.
" Tujuan dilaksanakan pelatihan revolusi mental agar para calon pelatihan nantinya dapat mentransformasikan materi-materi yang dilatihkan kepada personel Polri di kesatuan masing-masing. Sehingga dapat memelihara dan meningkatkan kualitas penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepribadian bangsa pada setiap anggota Polri sebagai penggerak revolusi mental, " ucap Tri.
Dia berharap, Polres Indramayu sebagai aparat yang mempunyai tugas pokok, pelindung, pelayan, pengayom, penegak hukum dan harkamtibmas harus menjadi penggerak Revolusi mental sesuai dengan Quik wins No.06 dan sasaran proritas Kapolri No.10. Termasuk untuk mewujudkan kepercayaan kepada masyarakat dan meningkatkan peran Polri sebagai pelopor dan penggerak tertib sosial di ruang publik.