Cuplik.Com - Indramayu – Kelangkaan
Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium bersubsidi yang telah dirasakan masyarakat selama beberapa hari ini, khususnya di Indramayu yang sejatinya adalah penghasil minyak terbesar se-asia.
Hal ini menuai banyak keluhan dan bahkan kritikan terhadap pertamina yang dilontarkan baik melalui media jejaring sosial maupun secara langsung dikeluhkan masyarakat dikalangan bawah, tidak hanya dirasakan oleh para nelayan, dan pedagang, hal ini juga dirasakan oleh para petani yang pada umumnya dimusim kemarau ini mereka menggunakan pompa air berbahan bakar premium. Seperti halnya yang dirasakan oleh sejumlah petani di Desa Purwajaya dan Kapringan, Indramayu, Jawa Barat yang juga terancam gagal panen.
Warja (53) petani asal desa Purwajaya kecamatan Kerangkeng menuturkan, akibat kesulitan membeli premium untuk mengoperasikan pompa mesin penyedot air maka dirinya terancam merugi akibat kelangkaan ini, seperti diketahui dimana ratusan bahkan ribuan petani di dua desa itu sampai saat ini masih memiliki tanaman padi musim gadu yang belum dipanen.
“Tanaman padi itu terancam mati kekeringan,” ujar Warja kepada Cuplik.com, Sabtu 23/8 kemarin.
Ditambahkannya, tanaman padi itu butuh air dan pada umumnya warga petani di wilayah tersebut mengairi sawahnya dengan cara menyedot melalui pompa mesin dari sisa genangan air di rawa-rawa namun sayangnya sudah tigat hari ini premium sulit dicari oleh para petani.
Diakui warja, pada umumnya mereka biasa membeli premium di pangkalan bensin eceran atau SPBU sekitar 5-10 liter per hari. Namun sejak ada pembatasan kuota premium oleh pertamina kini stok premium eceranpun kosong. Jika tanaman padi gagal panen akibat kekeringan tentu produksi padi akan turun dan mengancam ketahanan pangan karena Indramayu salah satu Lumbung pangan nasional. Dan tentu akan mengakibatkan kelumpuhan Ekonomi masyarakat pada semua sektor baik kalangan menengah atas maupun sebaliknya.
Seperti diketahui belakangan ini pasokan BBM diseluruh SPBU berkurang akibat dibatasi dan mengakibatkan terjadinya antrean panjang kenderaan di beberapa SPBU yang masih memiliki stok, baik yang berada di perkotaan maupun disekitar jalur pantura.
Sementara pantauan Cuplik.com, hingga minggu 24/8 siang, di hampir seluruh SPBU yang berada di Indramayu kota nampak terjadi penumpukan antrean kendaraan, begitupun yang berada di sepanjang jalur pantura, sejumlah Polisi nampak berjaga mengatur antrean dan mengantisipasi hal yang tidak di inginkan. Dan dilaporkan sempat terjadi insiden penyanderaan tanki di SPBU Tegalurung Balongan dimana mobil tanki disandera masyarakat, namun beruntung yang dibawa tanki tersebut BBM jenis solar yang akhirnya bisa diamankan oleh pihak aparat setempat.