SBMI: RSHS Bandung Bisa Membunuh Rakyat Indramayu Perlahan

Cuplik.Com - Bandung - Sulitnya mendapatkan pelayanan yang manusiawi di Rumah Sakit tingkat III (Provinsi) Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dianggap akan membunuh jutaan masyarakat secara perlahan terutama bagi warga daerah yang jaraknya jauh seperti wilayah Indramayu dan Cirebon.

Hal itu diungkapkan oleh Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Indramayu saat mendampingi pasien purna TKI yang harus gagal berobat hanya karena dipingpong prosedur yang rumit dan kaku yang berakibat pada habisnya waktu dan akhirnya tutup untuk hari berikutnya, akhirnya pihak keluarga memilih kembali ke daerah karena terbentur masalah sewa mobil dan tempat.

"Kami kecewa sekaligus sedih melihat Rumahsakit yang kaku dengan aturan, dari jauh menempuh jarak lima sampai enam jam harus sia-sia tanpa ada respon tanggap dari pihak Rumahsakit, padahal semua syarat sudah ada," ujar Ketua SBMI Indramayu, Juwarih saat dihubungi cuplik.com, Selasa (10/5/14).

Ia juga menilai, terkait syarat rujukan yang harus menempuh jalur panjang dan tidak efisien, juga masih banyak dikeluhkan warga mengingat susahnya mendapatkan surat rujukan, sehingga akan mengakibatkan pasien telat untuk ditangani dan bisa menyebabkan kematian.

"Ini akibatnya fatal, siap-siap saja masyarakat harus mengantri di liang lahat hanya gara-gara pelayanan yang rumit dan tidak praktis," kesalnya.

Oleh karenanya Ia mendesak kepada pemerintah Jawa Barat untuk memberikan kelonggaran akan syarat rujukan, terutama bagi pengguna kartu BPJS.

"Padahal itu sudah menggunakan rujukan, bagaimana kalau tidak?" tanyanya.

Sementara pihak pasien ketika dikonfirmasi merasa kecewa akan sikap RSHS Bandung yang seolah mempersulit. "Padahal kami sudah berusaha membuat kartu BPJS di kelas 1 yang tiap bulan bayar sebesar 59.500, tapi inilah hasilnya sia-sia," kata salah satu keluarga korban.

Diketahui, visi misi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung adalah "Menjadi Rumah Sakit Indonesia Kelas Dunia yang Unggul dalam Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian" Misinya: "Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna yang prima dan terintegrasi dengan pendidikan dan penelitian" Mottonya: "Your Health is Our Priority!"