
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat, Ono Surono kepada cuplik.com, Kamis (29/11/12).
"Rieke di Indramayu sekitar 30 persen. Karena pemimpin perempuan sudah melekat di wilayah Indramayu, dan menang di Jawa Barat 38 persen," ujar Ono Surono.
Ono menjelaskan, masyarakat Indramayu sangat suka dengan pemimpin perempuan, hal itu terbukti pada Pilpres 2004 Megawati menang di Indramayu. Pemiliu 2009 juga (Megawati) menang di Indramayu. Bahkan, tegas Ono, saat ini Indramayu dipimpin oleh perempuan (Anna Sophanah-Istri Yance).
"Di Indramayu tidak aneh untuk sosok pemimpin perempuan," jelasnya.
Meski begitu, ia masih mengakui kuatnya sosok Irianto MS Syafiuddin (Yance) di Indramayu, karena selain Yance sebagai putra Indramayu, Yance juga merupakan mantan bupati Indramayu selama dua periode (2000-2010), Apalagi saat ini istrinya, Anna Sophanah menjabat sebagai bupati Indramayu hingga 2015.
Sehingga, lanjutnya pasangan Rieke Diah Pitaloka - Teten Masduki paling tidak bisa di urutan kedua setelah pasangan Yance-Tatang (Intan).
"Sehingga kita yakin Rieke (Paten) bisa mendapatkan nomor urut kedua," tandasnya.
Sebelumnya, Ono juga mengatakan bahwa pasangan Yance-Tatang sendiri diprediksi hanya mendapatkan masksimal 42 persen di Indramayu, dengan perhitungan Yance bermain di ranah birokrasi yang dipimpin istrinya saat ini.