
“Menghadapi libur panjang Natal dan Tahun baru, biasanya jumlah volume kendaraan yang melinats di Jalur Pantura Indramayu itu meningkat. Sehingga perlu kesiapan yang matang jauh-jauh hari sebelum arus lalu-lintas kendaraan itu padat,” kata Gani, 53.
Isyarat dari salah seorang pengguna jalan itu tidak berlebihan. Tengok saja sekarang ini, proses pekerjaan perbaikan jalan di Jalur Pantura Indramayu itu terkesan lelet. Pada saatnya dapat mengurangi kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan. Khususnya saat arus lalu-lintas kendaraan itu padat jelang Natal dan Tahun Baru.
Daramanto, 40, pengguna jalan lain mengemukakan, sekarang ini di sepanjang Jalur Pantura Indramayu terdapat beberapa titik perbaikan jalan. Di beberapa titik, terjadi pengalihan arus kendaraan jadi satu lajur untuk dua arah. Perbaikan jalan itu sudah lama dimulai. Namun kenyatanya, hingga Selasa (20/12) masih belum selesai.
Sejumlah titik perbaikan jalan pada ruas Lohbener – Sukra saja jumlahnya mencapai 3 titik. Masing-masing di Desa Jangga sepanjang 700 Meter dan Desa Muntur keduanya di Kecamatan Losarang yang panjangnya sekitar 600 meter.
Perbaikan serupa juga terjadi di Desa Eretan Wetan hingga Desa Kertawinangun yang panjangnya lebih dari 1 Km. Permukaan jalan yang terdiri dari lapisan aspal hotmix setebal 10 Cm yang amblas dan berlubang itu dikeruk. Selanjutnya ditutup dengan lapisan hotmix.
Warsa, 53 perngguna jalan mengemukakan, ke-3 titik perbaikan jalan itu sangat mengganggu kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan yang setiap saat melintas dari rute Lohbener – Patrol.