DPR Desak Aparat Tangkap Pelaku Perbuatan Makar di Papua

Cuplik.Com - Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso menegaskan, kelompok yang melakukan makar pendirian negara baru perlu ditindak tegas. Hal itu menanggapi adanya Kongres Rakyat Papua III yang telah memutuskan membentuk Pemerintahan Federasi Negara Papua Barat.

"Mereka memaklumkan berdirinya negara. Tangkap orang itu. Jika sudah ada Presiden, Wakil, Perdana Menteri, dan bendera itu sudah makar. Aparat harus ambil tindak tegas sesuai protap untuk pertahankan bangsa,"
Tegas Priyo di gedung DPR RI, Kamis (20/10/11).

Menurut Priyo, Kapolri harus segera melakukan koordinasi dengan pihak TNI untuk mengambil tindakan tegas terhadap kelompok yang memproklamirkan diri mendirikan negara di Papua, karen hal ini demi menegakkan keutuhan NKRI.

"Proses negosiasi tidak perlu dilakukan. Kecuali, belum terjadi makar, maka negosiasi perlu ditempuh untuk mencari solusi," tegas Priyo.

Tindakan tegas tersebut, lanjutnya, tidak berlaku hanya untuk kelompok yang ada di Papua semata, namun untuk semua daerah yang ingin memisahkan diri dari NKRI. "Ini untuk semua daerah, jika Sunda, Jawa, atau daerah lainnya yang ingin memisahkan diri," imbuhnya.

Meski demikian, Priyo menyarankan agar tidak serta merta menerapkan operasi militer untuk meredam perbuatan makar tersebut, "Untuk Papua tidak perlu, karena belum ada hal-hal khusus. Ini berbeda dengan Aceh," jelasnya.

Menurut hematy Priyo, Papua harus disejahterakan jika untuk menyelamatkan NKRI. "Triliunan rupiah harus dikucurkan ke sana. Makanya, saya wanti-wanti kepada Bupati dan Gubernur segera menerapkan otonomi khusus untuk mensejahterakan rakyat Papua," tandasnya.

Kongres Rakyat Papua III, sebelumnya diberitakan telah membentuk Pemerintahan Federal Negara Papua Barat, yang dimotori oleh Garda Papua, Forkorus Yaboisembut Edison terpilih menjadi Presiden dan Waromi terpilih sebagai Perdana Menteri Papua Barat.