BPJS Makin Kacau, Buruh Susun Strategi

Cuplik.Com - Jakarta - Perkembangan pembahasan RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang tidak jelas terutama dengan sikap pemerintah dalam masalah transformasi keempat BUMN, hal itu membuat aliansi buruh Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) geram dan akan menyusun strategi baru untuk membuka mata hati pemerintah.

Menurut salah satu Presidium KAJS Indra Munaswar bahwa pihaknya telah menetapkan beberapa agenda mendesak terkait pengawalannya terhadap perkembangan pembahasan RUU BPJS yang sedang dibahas oleh Pemerintah dan DPR.

"Ada lima agenda. Agenda pertama, kami akan melakukan audensi dengan Parpol di Setgab, Ketua dan Pimpinan DPR, semua fraksi di DPR, Menko Kesra dan Wapres," paparnya, Sabtu (10/9).

Agenda yang kedua menurtnya berencana akan melakukan aksi di delapan kementerian, "terutama Kemenkeu, aksi setiap Rapat Pansus di DPR RI, tutup BEI, Bandara, Kawasan-kawasan Industri, Pelabuhan, dan lain-lain," tambahnya.

Selanjutnya pada agenda ketiga, Dia memaparkan akan melakukan konsolidasi yang lebih serius ke seluruh organ buruh di Indonesia dan melibatkan para kepala daerah.

"Dialog dengan SP/SB (Serikat Pekerja/serikat Buruh) di beberapa daerah, sekaligus dukungan tertulis dari SP/SB, dan dukungan Gubernur-gubernur," tegasnya.

Agenda keempat, aksi bersama ICW utk membongkar korupsi di empat BUMN (Jamsostek, Askes, Asabri, dan Taspen), "khususnya PT Jamsostek," imbuhnya.

Sedangkan pada agenda terakhir, KAJS akan memperkuat jaringan ke seluruh elemen mahasiswa di Indonesia. "Memperkuat jaringan dan aksi bersama dengan BEM seluruh Indonesia, termasuk BEM UI, IPB, UNJ, Poltek, dan lain-lain," tandasnya.