"belanja pegawai dan belanja barang itu jelas tujuannya, untuk membangun reformasi birokrasi, dan untuk menghemat dan mengefektifkan alokasi anggaran yang dikelola oleh pemerintah," terang Pakar Kebijakan publik UI Andrinov Chaniago pada diskusi di Jakarta, Sabtu (20/8).
Sementara alokasi anggaran belanja kementerian dan lembaga mencapai Rp 476,6 triliun, Selain itu, Gaji pokok PNS, TNI, Polri dan pensiunan pada 2012 akan dinaikkan rata-rata 10 persen pada APBN 2012. Hal ini yang menurut Andrinov merupakan anggaran yang tidak layak
"dalam kementerian dan lembaga Pendidikan, saya meyakini 60persen gaji PNS adalah gaji yang tidak layak," tegasnya.
Selain itu, Ia juga mengungkapkan bahwa gaji tersebut sangat tidak cocok dengan kinerjanya, ia menilik dalam proses pelaksanaan kinerja dan sejarah perekrutan PNS, menurutnya dilakukan dengan cara-cara yang tidak benar, banyak kongkalikong di dalamnya.
"mereka meraih jabatan eselon I, eselon II juga meraihnya tidak benar, makanya kita punya birokrat yang tidak punya visi, tidak cerdas dan tidak bagus," keluhnya.
Sehingga menurut dia, anggaran gaji itu seharusnya harus dapat ditekan lagi, dan selebihnya dapat digunakan untuk kepentingan negara lainnya, "40 persen itu saya kira sudah bagus," sarannya.
Namun yang terpenting bagi dia adalah reformasi birokrasi harus dilakukan perombakannya secara mendasar, bahkan harus dimulai dari bawah, mulai dari sistem rekruitmen, seperti halnya melalui sistem pendidikan kedinasan.
"mereka masuk sekolah dinas pun rekruitmennya tidak benar. Sekitar 90an sekolah kedinasan yang dibiayai oleh APBN, dan itu merupakan bibit-bibit yang juga memasok mereka untuk menjadi pejabat di pemerintahan," tandasnya.