APBN Jadi Sumber Mafia Anggaran

Cuplik.Com - Jakarta - Anggaran Perencanaan Belanja Negara (APBN) sebesar 1.310 Triliun yang seharusnya digunakan untuk sebesar-besarnya kebutuhan rakyat, malah menjadi sumber empuk lahirnya mafia anggaran yang dilakukan oleh para 'tikus' berdasi.

"APBN ini instrumen untuk mensejahterakan rakyat, tetapi justru saat ini APBN sumber dari pemburuan rente bahkan sumber korupsinya korupsi," kata Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, di Gedung DPR, Jakarta, Kemarin Kamis (28/7).

Ia mengungkapkan bahwa laporan yang dibuat dan penganggaran haruslah transparan dan akuntabilitasnya yang jelas, baik di badan eksekutif maupun legislatif.

"Angka-angka yang didapat dari pemerintah, angka kemiskinan misalnya tidak jelas, akhirnya yang terjadi malah angka-angka akrobat," tambahnya.

Sehingga diduga APBN posisinya masih lemah dan perlu dibenahi. "Posisi APBN kita masih lemah, banyak hal yang harus dikupas," kata Pengamat Anggaran Ramson Siagian menambahkan.

Sementara Ramsom menemukan beberapa hal potensial yang bisa dan biasa serta berpeluang dimainkan oleh para mafia.

"Dari APBN yang potensial yang bisa dimainkan adalah pada sektor Belanja Barang yang anggarannya 137,8 Triliun, Belanja Modal 138 Triliun, Bantuan Sosial 59 Triliun, BAU 135 Triliun DAK 35,2 Triliun, dan Otsus 58 Triliun. Itu lahan potensial," terang Ramson.