"Jangan ragu menyimpulkan jika sudah dipandang perlu terhadap indikasi ke arah mana. Ini penting dan silakan saja dikerjakan dan kalau sudah merupakan data dan fakta yang mengarah mestinya tidak boleh terkesan ragu-ragu untuk menyampaikan," tegas Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di DPR, Rabu (13/7).
Seperti diketahui, dari kesaksian anggota Biro Teknis KPU, Solahudin, di depan Panja Mafia Pemilu pada Selasa (12/7), nama Andi Nurpati sudah jelas disebut-sebut. Dari cerita Solahudin, sebelum pleno tanggal 21 Agustus 2009, terjadi rapat persiapan yang dilakukan di ruangan Ketua KPU.
Solahudin yang ketika itu menjadi operator untuk penayangan, sempat menyaksikan adanya perdebatan. Perdebatan itu seputar Dapil Sulawesi Selatan I. Bahkan, dikatakan Solahudin, Andi Nurpati begitu ngotot untuk memerintahkan penambahan. Kepala Biro Hukum KPU Sigit juga membenarkan pernyataan Solahudin.
Hal tersebut terungkap saat didesak pimpinan Panja siapa orang yang menyarankan penambahan tersebut, Sigit Joyowardono menyebut Andi Nurpati.
Priyo menjelaskan, bahwa hasil Panja ini nantinya akan dibawa ke sidang Paripurna. "Pada saatnya nanti mereka akan memberikan kesimpulan rekomendasi yang dilaporkan kepada pimpinan Dewan yang akan dibawa ke sidang paripurna," ujar Priyo.