Cuplik.Com - Jakarta - Paket stimulus fiskal yang disepakati sebesar Rp 73,3 triliun diharapkan bisa menyerap 3 juta tenaga kerja di tengah situasi pelemahan perekonomian akibat krisis ekonomi global. Tambahan dana stimulus sebesar Rp 2 triliun bisa mendorong proyek-proyek yang padat karya.
Hal ini dikatakan oleh Menneg PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa malam (24/2/2009).
"Diharapkan bisa terserap dengan asumsi setiap 1% growth (pertumbuhan ekonomi) bisa serap 431-450 ribu tenaga kerja. Dengan begitu diharapkan sekitar 3 juta tenaga kerja terserap kurang lebihnya," tuturnya.
Namun penyerapan 3 juta tenaga kerja ini bisa terserap dengan asumsi pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 4,5% sampai 5% di 2009 sesuai target pemerintah.
"Apalagi dengan tambahan Rp 2 triliun. Kemiskinan bisa antara 12-13%, tahun lalu (2008) 15,4%," ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu mengatakan dengan tambahan Rp 2 triliun untuk stimulus infrastruktur, maka akan lebih banyak proyek-proyek yang dibangun.
"Untuk jalan desa, irigasi, dan beberapa daerah jalan kabupaten itu dibangun. Itu kan cepat menghasilkan lapangan kerja. Kan tidak perlu beli tanah jadi cepat, penyerapannya akan cepat," kata Anggito.
Dengan kenaikkan Rp 2 triliun menjadi Rp 12,2 triliun, maka rincian alokasi stimulus infrastruktur adalah:
- Departemen Pekerjaan Umum Rp 5,574 triliun
- Departemen Perhubungan Rp 2,24 triliun
- Departemen ESDM Rp 1,272 triliun
- Kementerian Negara Perumahan Rakyat Rp 400 miliar
- Perumahan Khusus Nelayan Rp 300 miliar
- Rehabilitasi infrastruktur usaha pertanian, irigasi Rp 350 miliar
- Infrastruktur pasar Rp 590 miliar
- Balai Latihan Kerja Rp 300 miliar
- Subsidi obat generik dan air bersih Rp 480 miliar
- Penyertaan Modal Negara Rp 500 miliar