Nasi Kebuli Hj. Maryam

Cuplik.Com - Nasi kebuli racikan Hj. Maryam ini memang bikin lidah bergoyang. Nasinya empuk, menebar aroma kapulaga yang wangi plus taburan kismis yang legit. Kari kambingnyya yang garang kemerahanpun gurih menggigit! Mau coba?

Sudah lama saya tak bertandang ke restoran 'PUAS' perpaduan kuliner Arab-Betawi yang ada di daerah Condet milik Ibu Hj. Maryam. Hingga Sabtu lalu saya sengaja mampir untuk berbuka puasa di restoran yang terkenal akan nasi kebuli, roti cane, kare, dan martabaknya tersebut.

Sengaja saya menyesuaikan waktu kedatangan sehingga tiba disana beberapa saat sebelum bedug maghrib berkumandang. Yang membuat saya menyukai restoran ini adalah tersedianya tempat sholat di dalam restoran. Atau jika mau bisa juga pergi sebentar ke Masjid As-Sholihin yang letaknya tak begitu jauh.

Setelah sholat maghrib saya pun kembali ke meja yang sengaja dipilih di dekat area memasak. Area tersebut memang dibuat terbuka sehingga pengunjung bisa melihat atraksi sang penjual yang sibuk membolak-balik kulit tipis martabak atau membuat roti cane.

Keistimewaan menu restoran Ibu Hj.Maryam selain nasi kebuli ada pula martabak, roti cane, roti jala, dan samosa. Nasi kebulinya ada dua pilihan yaitu kambing dan ayam begitu pula dengan kuah kare pelengkap cane. Untuk martabaknya ditawarkan mulai dari martabak biasa yang memakai 2 telur hingga martabak lapis yang memakai 5 telur. Sedangkan minumannya yang cukup unik adalah Teh Susu Arabia.

Pertama-tama saya mencicipi seporsi roti jala berisi 3 buah roti dengan pelengkap kare kambing. Kuah kare tampil tak begitu kental berwarna garang kemerahan dengan sepotong besar daging kambing. Tak lama roti jala yang diadaptasi dari India ini sudah asyik saya cocolkan pada kuah kare hmm... aroma rempah berpadu dengan rasa pedas sungguh nikmat. Daging kambingnya juga tidak mengecewakan alias sangat empuk dan bebas BB.

Tak lama saya pun telah beralih ke nasi kebuli yang berisi porsi cukup besar. Nasinya berwarna kecokelatan dengan taburan kismis dan topping berupa 3 potong daging kambing. Lalu sebagai pelengkap nasi kebuli ada dua macam acar yang disajikan dalam piring terpisah.

Nasi kebuli hangat ini menguarkan aroma harum keapulaga yang hmm... sedap! Jejak rempahnya tidak begitu kuat dan taburan kismis membuatnya terasa makin nikmat. Apalagi si daging kambing digoreng garing diluar namun empuk saat dinikmati nyam nyam... benar-benar juara.
 
Tak lupa sesekali saya pun mencicipi acar yang menjadi pelengkap hidangan ini. Acar di piring pertama adalah acar biasa sedangkan lainnya terdiri dari irisan timun, tomat, dan nenas dengan sedikit kuah berwarna kemerahan yang pedas. Benar-benar sangat pas dinikmati bersama si nasi kebuli.

Alhamdulilah... benar-benar puas dan kenyang! Apalagi untuk seporsi nasi kebuli yang nikmat tersebut saya cukup membayar Rp 25.000,00 dan Rp 16.000,00 untuk roti jala plus kare kambing. Oh ya, buat yang ingin membuat nasi kebuli di rumah, restoran ini juga menjual aneka bumbu kari dan samosa mentah.