Polres Jakut Diingatkan Pengacara Soal BAP

Cuplik.Com - Aparat kepolisian Polres Jakarta Utara telah diminta dan diingatkan oleh kedua pengaca publik yang mendampingi Saksi untuk menghentikan proses pembuatan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) disebabkan Saksi harus masuk sekolah. Namun permohonan ini ditolak Penyidik, dan terus dilakukan pemberkasan hingga sore hari.

Berdasarkan kronologis peristiwa yang disampaikan Asfinawati, pada tanggal 27 Juli 2009, pukul 8.00 pagi, Tommy Albert Tobing (Pengacara Publik) dan M. Haris Barkah (Assisten Pengacara Publik) LBH Jakarta melakukan pendampingan hukum terhadap W (14 Tahun) dan N (21 Tahun) dalam status sebagi saksi dalam dugaan tindak pidana pembunuhan.

Akibat protes yang dilakukan oleh Tommy Albert Tobing terhadap perlakuan yang dinilai tidak sesuai tersebut, terjadi keributan yang berujung pada perampasan kebebasan Tommy Albert Tobing dan M. Haris Barkah, dengan alasan keduanya menghalangi pemeriksaan dan pelanggaran terhadap UU 18/2003 tentang Advokat.

Merespon peristiwa tersebut Asfinawati, Nurkholis Hidayat dan Kiagus Ahmad mendatangi kantor Polres Jakarta Pusat untuk meminta pengakhiran pemeriksaan Saksi W dan N serta pembebasan Tommy dan Albert. Pada saat kejadian, aparat Polres Jakarta Utara yang bertugas tidak dapat menjelaskan status hukum Tommy dan Albert. Bukan segera memberbaskan keduanya, aparat kepolisian malah mengusir paksa dan melakukan tidak kekerasan kepada Asfinawati, Nurkholis dan Kiagus.

Permintaan dari Pandupraja, komisioner Komisi Kepolisian Nasional yang saat itu juga datang di kantor Polres Jakarta Utara setelah dihubungi LBH Jakarta untuk memulangkan Saksi anak dibawah umur juga ditolak aparat Polres Jakarta Utara.