Gara-gara Krisis Keuangan Global IWAPI Kena Imbasnya

Cuplik.Com - Pemesanan produksi dari anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) untuk ke luar negeri mengalami penurunan hingga empat puluh persen. Ketua Umum Iwapi Rina Fahmi Idris di Jakarta, Senin (25/5), mengatakan bahwa penurunan pesanan ini merupakan imbas dari krisis keuangan global.

Beberapa negara yang mengurangi pesanan dari anggota Iwapi di antaranya adalah Amerika Serikat dan Australia. Adapun produk yang banyak diimpor di antaranya batik, kerajinan tangan, dan mebel.

"Memang sebenarnya hal itu tidak berimbas langsung terhadap produksi anggota secara global, tapi lebih tertuju pada bahan baku yang digunakan," ujar Rina.

Saat ini beberapa bahan baku yang digunakan, terutama dari anggota Iwapi, kebanyakan berasal bahan baku produksi dari luar negeri, seperti bahan untuk batik dan alas kaki karena menurutnya saat ini beberapa bahan baku untuk kerajinan tangan belum dapat diproduksi oleh industri lokal.

Hal ini disebabkan beberapa pabrik di luar negeri yang menghasilkan untuk bahan baku tersebut mengurangi produksinya, bahkan tidak produksi lagi.

Para pengusaha yang mengerjakan pesanan untuk pangsa pasar luar negeri tersebut, karena kurang bahan baku, maka produksinya tersendat.

Rina mengatakan, jumlah anggota IWAPI yang dipimpinnya sebanyak 40.000 orang di seluruh Indonesia dan mayoritas merupakan pengusaha kecil dan menengah. "Prospek usaha yang dikelola pengusaha wanita ini, untuk lima tahun terakhir, saya rasa masih bersifat normatif, tetapi dengan adanya gejolak krisis global dampaknya langsung ke UKM," tandasnya.

Meskipun, pemesanan produksi untuk pangsa luar negeri masih ada, Rina menyatakan itu merupakan sisa pemesanan tahun 2008. Pemesanan 2009 belum ada.