JAKARTA: Ekonomi kerakyatan terutama pada sektor perdagangan usaha kecil dan menengah perlu mendapatkan perhatian yang lebih dibandingkan dengan pengusaha besar. "Walaupun ada mekanisme pasar bebas, tetapi pedagang kecil perlu mendapat perhatian lebih," kata Doktor Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), Rizal, Minggu (17/5).
Ia mengatakan peraturan menteri perdagangan dan menteri perindustrian tentang perdagangan ritel tidak ada perbedaan antara pedagang kecil dan pedagang besar. "Kemampuan keduanya berbeda jadi seharusnya penanganannya juga berbeda," ujarnya.
Rizal mengatakan revitalisasi pasar tradisional harus segera dilakukan misalnya dengan memperbaiki sarana dan prasarana yang ada selama ini. Infrastruktur pasar yang sangat buruk menyebabkan para konsumen tidak mau mendatangi pasar tradisional. "Untuk hal ini perlu menteri koperasi, Usaha kecil dan menengah yang pro pasar," jelasnya.
Lebih lanjut Rizal mengatakan para pedagang tradisional harus meningkatkan pengetahuan manajemennya, misalnya pengetahuan tentang tehnik pencahayaan, pengaturan display, dan lainnya.
Menurut dia, hampir sebagian peritel tradisional belum memahami bahwa dengan pencahayaan yang memadai, display yang menarik akan berdampak atraktif dalam menarik konsumen.
Dikatakannya pengembangan orientasi kewirausahaan menuntut upaya aktif dari pelaku usaha khususnya peritel untuk dapat terus menerus melakukan perbaikan-perbaikan berkesinambungan sehingga layanan yang diberikan dapat menarik konsumen.
Untuk menumbuh kembangkan orientasi kewirausahaan peritel, lanjutnya maka proses pembelajaran yang terjadi pada aktivitas kesehariannya merupakan bahan masukan yang penting dan dikombinasikan dengan teknik manajemen yang tepat.
Sehingga untuk mengembangkan orientasi pasar, kata dia peritel diharapkan dapat mampu mengelaborasi berbagai informasi dan pengetahuan yang didapatkan baik dari jejaring yang dimiliki maupun media-media sosial.
Elaborasi informasi dan pengetahuan ini, ujarnya diharapkan mampu menjadi dasar pengambilan keputusan dalam memberikan layanan yang terbaik, kepada konsumen sehingga fokus perhatian tidak hanya pada strategi harga murah tetapi lebih kepada pelayanan apa yang dibutuhkan konsumen.