Gula Bukan Milik Bulog Mutlak

Cuplik.Com - JAKARTA, Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog) tidak bermaksud memonopoli penyaluran gula pasir produksi PT Perkebunan Nusantara (PT PN) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), kata Dirut Perum Bulog Mustafa Abubakar.

"Bulog tidak monopolistik, sebab hanya memasarkan sekitar 34 persen atau setara 800.000 ton per tahun dari total produksi petani, PT PN dan PT RNI sebanyak 2,4 juta ton per tahun," katanya di Jakarta, Rabu (6/5).

Seusai acara breakfast meeting BUMN Excecutive Club bertajuk "Ketahanan Pangan & Sinergi BUMN", ia menyebutkan masih ada sekitar 66 persen lagi produksi gula di tangan petani, PT PN, dan PT RNI. Para petani juga diberi hak untuk memilih kepada siapa produk mereka hendak dijual.

Terkait mekanisme penyaluran, Dirut Perum Bulog mengatakan, pihaknya sedang menunggu penandatanganan kontrak pembelian gula pasir oleh Menteri BUMN. "Kami maunya konsep itu segera ditandatangani supaya musim giling tebu sudah ada ikatan kontraknya. Kami sudah rampungkan konsepnya, namun sebelum ditandatangani perlu kami laporkan ke menteri BUMN," katanya.

Sekitar satu juta orang menggantungkan hidupnya sebagai petani tebu, dengan jumlah pabrik penggilingan sebanyak 54 unit yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, serta Kalimantan dengan areal tanaman tebu seluas 450.000 hektar.