

(Cuplikcom/Ismail)
Cuplikcom - Ketapang, Lampung Selatan - Pemerintah Desa (Pemdes) Sumur menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Desa tahun 2023 yang dilaksanakan di aula kantor Desa Sumur Kecamatan Ketapang Lampung Selatan, Kamis (2/11/2023).
Tujuan dari Musrenbangdes adalah untuk memastikan bahwa pembangunan di desa dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Musrenbangdes dianggap sebagai bentuk demokrasi langsung, dimana masyarakat desa memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan terkait pembangunan desa. salah satu proses partisipatif dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) yang dilaksanakan oleh Pemdes bersama BPD, dengan masyarakat, yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).
Acara Musrenbangdes tersebut dihadiri Camat Ketapang Rendy Eko Supriyanto S.STP, Kepala Desa Sumur I Nyoman Prima Wijaya, Ketua BPD, Babinsa, Babinkamtibmas, Pendamping Desa (PD), Kader PKK, kader Posyandu, LPM, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, dan seluruh Aparatur Desa serta seluruh tamu undangan yang hadir.
Kepala Desa Sumur I Nyoman Prima Wijaya menyampaikan, Adapun usulan di tahun 2023 yang terhambat mudah mudahan akan di usulkan di tahun 2024 skala prioritas. yang telah disepakati dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes).
"Skala prioritas adalah tambatan perahu dan sumur bor di Dusun Pulau Harimau. Kemudian pembangunan rabat beton lanjutan di Jalan pagelaman atau tepatnya di Dusun Yogaloka. Dan terakhir pembangunan talud di Dusun Bakau Kramat, Skala prioritas pembangunan di tahun 2024 mendatang, masih di bidang fisik atau infrastruktur yang sebelumnya tertunda, yakni cor beton lanjutan Jalan Pagelaman," Paparnya
Lanjut, Kades I Nyoman Prima Wijaya menerangkan Pemerintah Desa (Pemdes) Sumur akan mengupayakan mobil kesehatan yang sebelumnya di tahun lalu tertunda. Sebagaimana kita ketahui bahwa anggaran dana desa mengalami penurunan. Tentu hal tersebut berdampak pada program atau kegiatan yang sebelumnya telah direncanakan (tidak terealisasi).
"Kita berharap, untuk anggaran dana desa di tahun 2024 kembali normal atau ada kenaikan. Sehingga semua usulan atau aspirasi masyarakat yang direncanakan berupa program maupun kegiatan bisa terealisasi. Terutama yang telah menjadi skala prioritas," harapnya.