

Bupati Indramayu Nina Agustina saat presentasi Anugerah Kebudayaan PWI 2022 (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Bupati Indramayu dari PDI Perjuangan Nina Agustina resmi ditetapkan sebagai penerima trofi Anugerah Kebudayaan PWI 2022, hal itu berdasarkan hasil penilaian dewan juri setelah sebelumnya masuk dalam 10 nominasi kepala daerah se Indonesia.
Penilaian para Dewan juri yang terdiri dari Agus Dermawan T, Atal S Depari, Ninok Leksono, Nungki Kusumastuti dan Yusuf Susilo Hartono, bulat mengambil keputusan berdasarkan berita acara AK-PWI 2022, dengan mempertimbangkan penilaian proposal, video, link terkait termasuk lampiran Pokok-pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD), serta presentasi dan tanya jawab Bupati Indramayu dinyatakan sebagai penerima trofi dan piagam penghargaan AK-PWI 2022.
Penyerahan trofi dan piagam akan dilakukan di Kendari, Sulawesi Utara, saat peringatan Hari Pers Nasional pada Februari 2022 mendatang.
"Paparan ibu Nina luar biasa, harus dikasih nilai 10," ujar Atal S Depari melalui video zoom meeting pada Kamis (16/12/2021).
Saat presentasi, Bupati Nina Agustina dengan memakai pakaian adat 'Ngarot', mengusung konsep 'Mangga' yang dikontekstualisasikan dengan nilai-nilai dari perilaku sosial, budaya, dan ekonomi untuk masyarakat Indramayu.
Nina memaparkan dua isu penting, pertama, terkait pencegahan korupsi dengan salah satunya mengeluarkan surat edaran resmi tentang pelarangan jual beli jabatan.
Kedua, isu soal pencegahan praktik trafficking dan upaya penanggulangan serta pemberdayaan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) mulai dari pra, saat, dan purna penempatan PMI, Bupati Nina memaparkan dengan lugas dengan tema "Kebijakan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Asal Indramayu, Kaitannya dengan Adat Kebudayaan Masyarakat Setempat di Kabupaten Indramayu".
Selanjutnya disuguhkan dengan gerakan konkrit sebagai pendukungnya, yang dijadikan sebagai program unggulan pemerintah kabupaten Indramayu, yakni PERI (Perempuan Berdikari) dan KRUWCIL (Kredit Usaha Warung Cilik).
Diketahui, program PERI adalah program pemberdayaan bagi para purna PMI yang diberikan pelatihan kewirausahaan dan sekaligus diberikan modal awal untuk pengembangannya, selain itu juga dilakukan pendampingan secara masif hingga berhasil dan berdikari secara ekonomi.
Sementara program KRUWCIL, diberikan kepada masyarakat umum lainnya yang memiliki warung kecil atau usaha kecil untuk diberikan modal dan dikembangkan secara mandiri.
"Semua untuk Indramayu. Mari kita bangun bersama-sama dari semua sudut. Kita berbagi dan saling bantu," tutur Bupati Nina.