Hal tersebut dikatakan Direktur Keuangan PT Telkom Tbk, Sudiro Asno. "Komitmennya besar bisa US$ 1 miliar. Mungkin US$ 100 juta dulu yang kita ambil, kita baru mau nego minggu-minggu depan," katanya di Gedung BUMN, Jumat (17/4).
Negoasiasi tersebut untuk memastikan rate dan tenor yang disepakati pihak Hauawei. Pihaknya berharap lebih murah dari direct loan. Kalau dengan Huawei diharapkan menggunakan IDR Jibor dengan rata-rata per 3 bulan ditambah 2 - 2,5% margin mereka dalam rupiah. Untuk dalam bentuk US$ kalau direct loan antara 8,5% sampai 9%.
"Mou-nya non bounding (tanpa ikatan) sudah, tinggal detil nego saja," tuturnya.
Pihakya menggandeng Huawei karena selama ini Telkom menggunakan jasanya sebagai vendor. Proses pencairannya dimungkinkan bulan depan karena negosiasinya harus selesai akhir bulan ini.
Selama ini pihak vendor membawa financing sendiri-sendiri seperti proyek Huawei dibiayai oleh mereka sendiri. Demikian juga untuk vendor dari Jepang juga menyiapkan pembiayaannya sendiri.