Minggu, 12 Oktober 2025

Ekspor, Impor RI-China Tidak Lagi Pake Dolar AS

Ekspor, Impor RI-China Tidak Lagi Pake Dolar AS

EKONOMI
25 Maret 2009, 02:28 WIB
Cuplik.Com - Jakarta: Transaksi ekspor, impor, maupun investasi antara Indonesia dengan China tidak lagi harus menggunakan dolar AS, menyusul ditandanganinya fasilitas bilateral currency swap arrangement (BCSA) oleh bank sentral kedua negara.

"Ketentuannya sedang di garap, saya tidak bisa memberikan detailnya, namun pada intinya ini adalah fasilitas yang kita sediakan, pemanfaatannya tergantung pada pihak-pihak yang melakukan transaksi," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono di Jakarta, Selasa.

Bank sentral China, People`s Bank of China (PBC) dan BI, Senin kemarin (23) menandatangani fasilitas BCSA senilai Rp175 triliun atau setara 100 miliar dalam mata uang China, renmimbi.

Fasilitas tersebut, menurut Boediono, memiliki underlying transaction (dasar transaksi) berupa ekspor, impor, dan investasi antar kedua negaran karena keduanya ingin meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi.

Dengan fasilitas tersebut, antar pengusaha kedua negara bisa langsung menggunakan mata uang masing-masing sebagai alat pembayaran transaksi dan tidak harus menggunakan dolar AS.

Selama ini para pengusaha kedua negara terbiasa bertransaksi dengan denominasi dolar AS sehingga pembayarannya pun menggunakan dolar AS.

Penggunaan dolar AS dalam jumlah besar oleh pengusaha kedua negera, menyebabkan permintaan dolar AS naik sehingga menimbulkan kerawanan ekonomi ketika likuiditas dolar ketat.

Boediono mengatakan, BCSA dapat mengurangi tekanan permintaan terhadap dolar AS.

Berdasarkan data, pada 2008 ekspor Indonesia ke China mencapai 11,5 miliar dolar AS dengan ekpor non migas mencapai 7,7 miliar dolar AS. Impor Indonesia dari China mencapai 15,2 miliar dolar AS dengan impor non migas 14,99 miliar dolar AS.

"Bertahap kita harapkan untuk perdagangan non migas dapat menggunakan fasilitas ini, karena untuk migas biasanya masih menggunakan dolar AS," katanya.

Kerjasama penyediaan fasilitas BCSA oleh China itu bukan yang pertama karena negara itu sudah menjalani kerjasama serupa dengan beberapa negera lainnya.

Nilai fasilitas BCSA China dengan Malaysia mencapai 80 miliar renmimbi atau setara 40 miliar ringgit Malaysia, dengan Korea 180 miliar renmimbi atau setara 138 triliun won Korea, dengan Hongkong 200 miliar renmimbi.

Penulis :
Editor :

Tag :

CURHAT RAKYAT

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah